Korban Tewas Aksi Demonstrasi di Irak Tembus 100 Orang

Perdana menteri memerintahkan pencabutan jam malam di Baghdad dan beberapa kota selatan lainnya pada jam 5 pagi waktu setempat pada Sabtu, lapor media setempat.

Dalam sebuah pernyataan tertulis, mantan Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyerukan digelarnya pemilu dan menuntut Mahdi mundur.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan menyerukan "dialog antara pemerintah dan para demonstran sebagai langkah de-eskalasi dan menegaskan kebebasan berekspresi dan berkumpul secara damai adalah hak-hak dasar yang harus dihormati."

Guterres juga mengimbau semua aktor untuk "menahan diri dari kekerasan."

Baca Juga: Dilanda Demo Berujung Rusuh, Irak Berlakukan Larangan Keluar Rumah