Sempat Hilang, Walhi Temukan Kejanggalan Terkait Tewasnya Golfrid Siregar

Senin, 07 Oktober 2019 | 09:23 WIB
Sempat Hilang, Walhi Temukan Kejanggalan Terkait Tewasnya Golfrid Siregar
Aktivis HAM dan Walhi Sumut meninggal dunia Golfrid Siregar meninggal usai dikabarkan hilang pada Rabu. (Foto: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai banyak kejanggalan atas tewasnya Golfrid Siregar yang sempat ditemukan tergeletak bersimbah darah di flyover Simpang Pos Jalan Jamin Ginting, Medan, pada Kamis (3/10/2019) sekitar pukul 01.00 dini hari.

Dari keterangan aparat kepolisian, Golfrid menjadi korban kecelakaan tabrakan lalu lintas.

Lelaki yang dikenal sebagai advokat lingkungan hidup di Walhi Sumatera Utara itu sempat dikabarkan menghilang sejak Rabu (2/10) pekan lalu. Golfrid awalnya ditemukan penarik becak dengan kondisi bersimbah darah. Korban sempat menjalani perawatan di RSUP Haji Adam Malik, namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal pada Kamis dini hari.

Namun dari keterangan WALHI Sumut, Golfrid mengalami luka serius di bagian kepala seperti dipukul keras dengan senjata tumpul. Selain luka-luka, barang berharga milik korban juga hilang. 

"Selain bagian kepala, bagian tubuhnya tidak mengalami luka yang berarti. Sementara itu barang-barang korban seperti tas, laptop, dompet dan cincin juga raib," kata Direktur Walhi Sumut Dana Prima Tarigan seperti dikutip Antara, Senin (7/10/2019).

Ia menyebutkan hal itu menunjukkan bahwas Golfrid tidak hanya menjadi korban kecelakaan lalu lintas biasa, melainkan ada indikasi menjadi korban kekerasan oleh oknum dengan motivasi tertentu.

"Berkendara di malam hari menjadi sangat berbahaya. Korban mengalami kekerasan hingga nyawanya terenggut. Hal ini menunjukkan Kota Medan menjadi semakin tidak aman," katanya.

Untuk itu, lanjutnya, Walhi Sumut mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas penyebab kejadian yang menimpa Golfrid.

"Jika polisi serius, maka tidak akan sulit untuk mengungkapnya. Hal ini mengingat kejanggalan yang secara kasat mata terlihat, dari luka-luka yang dialami almarhum," demikian Dana Prima Tarigan.

Baca Juga: Cibir Jokowi yang Pamer Sepatu Kotor, Walhi Riau: Penyelesaian Karhutla?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI