Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali masuk dalam 50 tokoh muslim berpengaruh di dunia. Dirinya naik peringkat menjadi posisi ke-13, setelah tahun lalu berada di urutan 16.
Dikutip dari laman themuslim50.com, Pusat Studi Islam Strategis Yordania (The Royal Islamic Strategic Studies Centre/RISSC) merilis lima ratus nama tokoh muslim yang paling berpengaruh di dunia, untuk edisi 2020.
Nama Jokowi berada di antara Emir Qatar, Tamim bin Hamid Al-Thani yang menempati urutan ke-12 dan guru besar Universitas Al-Azhar Ahmad Muhammad Al-Tayyeb, di peringkat ke-14.
RISSC pun menuliskan profil singkat tentang Jokowi berserta karier politik dan prestasinya selama menjabat sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga: Soal Pelantikan Jokowi, Pendukung Jokowi Sebut Kapanpun Siap Mengawal
Satu ulasan menyebutkan bahwa Jokowi adalah sosok politikus sukses dan "bersih", khususnya saat menjadi Wali Kota Solo.
"Dia berusaha mendapat reputasi yang "bersih", menghindari tuduhan korupsi serta nepotisme yang menyeret para politikus di Indonesia," demikian tulisan RISSC.
Pun saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi dinilai menjadi pemimpin sukes yang telah mencetuskan berbagai kebijakan.
"Dia sukses sebagai gubernur, membuat segala reformasi di bidang pendidikan, transportasi publik, pengaturan pedagang kaki lima dan pasar tradisional serta penanggulangan banjir," imbuh RISSC.
Dalam laman itu juga dikatakan, Jokowi memiliki dukungan kuat dari masyarakat Indonesia berkat pengembangan infrastruktur dan peningkatan layanan sosial, meski belum mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Akui Jokowi Lebih Baik, Politikus Demokrat: Saya Menyesal Dukung Prabowo
Sementara itu, selain nama Jokowi yang masuk dalam 50 muslim paling berpengaruh di dunia, muncul tokoh Indonesia lainnya.
Keduanya yakni Pimpinan PBNU KH Said Aqil Siradj yang menempati urutan ke-19 dan pendakwah Habib Luthfi bin Yahya di peringkat ke-33.