PSK Pakai Tinder untuk Gaet Turis: 'Saya Tak Perlu Keluar Rumah'

Minggu, 06 Oktober 2019 | 09:45 WIB
PSK Pakai Tinder untuk Gaet Turis: 'Saya Tak Perlu Keluar Rumah'
Ilustrasi pengguna jasa pekerja seks komersial (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aplikasi Tinder mungkin sangat moncer untuk pengguna menemukan teman kencan atau pacar. Tapi di tangan pekerja seks komersial (PSK) Indonesia, aplikasi ini memiliki kegunaan lain.

Melalui aplikasi jejaring teman kencan itu, mereka bisa mendapatkan pelanggan tanpa harus beranjak dari kediamannya, demikian dilaporkan oleh South China Morning Post (SCMP), Minggu (6/10/2019).

Sudah menjadi rahasia, tak jarang solo traveler mencari 'teman' melalui aplikasi kencan.

Nyatanya, Tinder muncul dengan fitur bernama Tinder Passpor yang memudahkan para turis untuk mencari kencan di lokasi destinasi mereka, bahkan ini sebelum mereka tiba di sana.

Baca Juga: Sarkem Kebakaran, PSK Lari Keluar Kamar, Pakai Baju Seadanya

Dengan bantuan Tinder dan aplikasi kencan lainnya, jauh lebih mudah bagi wisatawan dan pekerja seks untuk berkomunikasi dan menegosiasikan ketentuan transaksi mereka.

PSK bahkan tidak perlu mencari klien di klub malam atau di jalanan. Salah satu PSK yang merasa terbantu dengan pengguna aplikasi ini adalah Dewi, bukan nama asli.

"Setiap malam, saya harus menyogok begitu banyak orang hanya supaya bisa menunggu pelanggan potensial di klub malam itu, mulai dari penjaga, sekuriti, bahkan orang-orang dari desa," kata Dewi seperti dikutip SCMP.

"Dulu saya punya mucikari, dan harus membayarnya juga. Pada akhirnya, saya tidak bisa menyimpan uang banyak. Tetapi ini bukan tentang uang. Saya selalu takut bahwa polisi akan menangkap saya di jalan dan menjebloskan saya ke penjara.” terang Dewi.

Saat ini, dia hanya perlu mengakses Tinder untuk menemukan pelanggan.

Baca Juga: Pesan PSK Via MiChat, Pria Kena Tipu Ini Malu untuk Lapor Polisi

“Saya mengakses semua orang. Dalam minggu terakhir saja, saya memiliki 18 klien, semuanya melalui Tinder. Saya mengenakan biaya berbeda untuk setiap klien, tetapi biasanya antara Rp 1,5 juta rupiah hingga Rp 3 juta untuk sesi singkat.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI