"Kondisi terburuk paling banyak dialami warga di RT 15 RW 07 yakni 124 KK," ujar dia.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Jakarta Barat Inad Luciawati Rustam Effendi dalam kesempatan yang sama, menyayangkan perihal tersebut lantaran kawasan tersebut dekat dengan pusat kota Jakarta.
"Padahal dari kantor ini (Kelurahan Tanjung Duren Utara) masih terlihat Monas. Saya malu ada warga di sini BAB-nya sembarangan,” ujar istri Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi itu.
Ia meminta seluruh jajaran kelurahan dan kecamatan untuk menyediakan fasilitas jamban bersih agar kebiasaan buruk warga tersebut hilang.
Baca Juga: Sah! DPRD DKI Jakarta Punya Pimpinan Baru, PDIP Jadi 'Bos'
"Jika warga terus dibiarkan BAB tidak pada tempatnya, tentu sangat berdampak buruk terhadap lingkungan dan rentan memicu berbagai penyakit seperti diare, tifus, tumbuh kerdil dan sebagainya," kata dia.