Lalu pada Agustus, mereka memberi perempuan hak baru untuk bepergian ke luar negeri, yang sekaligus menghapus sistem yang mengharuskan setiap wanita memiliki kerabat laki-laki untuk menyetujui keputusan penting sepanjang hidup mereka.
Perubahan itu adalah bagian dari agenda ambisius reformasi ekonomi dan sosial Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.
Rencananya itu telah mendapat pujian dari dunia internasional, tetapi citranya telah ternoda oleh pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, tindakan keras terhadap perbedaan pendapat, dan kejahatan perang di Yaman.
Sampai sekarang, sebagian besar orang asing yang bepergian ke Arab Saudi terbatas dari kalangan pekerja tetap dan tanggungannya, pelancong bisnis, dan peziarah Muslim yang diberikan visa khusus untuk mengunjungi kota suci Mekah dan Madinah.
Baca Juga: Lelaki Arab Ini Main Kejar-kejaran dengan Piaraannya, Beruang