Tidak Ada Khilafah dalam Alquran, Ini Bedanya dengan Khalifah

Sabtu, 05 Oktober 2019 | 15:36 WIB
Tidak Ada Khilafah dalam Alquran, Ini Bedanya dengan Khalifah
Massa DPD I Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Lampung. (ANTARA FOTO/Tommy Saputra)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Istilah Khilafah dan Khalifah belakangan ini sering disebut dan dikait-kaitkan dengan sistem pemerintahan.

Menurut penjelasan di laman resmi Nahdlatul Ulama, terjadi salah kaprah kalau istilah tersebut dikaitkan dengan sistem pemerintahan kenegaraan.

Selain itu, khilafah juga memiliki perbedaan dengan konsep Khalifah. Berdasarkan terminologinya, Khalifah mengacu pada gelar pemimpin sementara Khilafah adalah sistem kepemimpinan.

Tentu saja dua istilah ini berdasarkan hukum dan ajaran Islam. Tapi perlu menjadi perhatian, Khilafah dan Khalifah bukanlah hal yang ditekankan dalam Islam. Sebab dua istilah ini tidak banyak disebut dalam Al Quran.

Baca Juga: Maruf Amin: Khilafah Tertolak dengan Sendirinya karena Menolak Kesepakatan

1. Tidak ada istilah Khilafah dalam Al Qur’an

Berdasarkan tulisan Nadirsyah Hosen yang diterbitkan di laman nu.or.id, tidak ada istilah Khilafah dalam Al Quran. Pemerintahan khilafah sudah bubar sejak tahun 1924, menurut penjelasannya.

Artinya, sistem pemerintahan yang baku mengacu pada Khilafah tidak terdapat penjelasannya di dalam Al Quran.

3. Istilah Khalifah hanya 2 kali digunakan dalam Al Quran

Nadirsyah Hosen juga menjelaskan bahwa pemakaian istilah Khalifah hanya digunakan dua kali dalam al Quran.

Baca Juga: Enzo Bertahan di Akmil, Menhan: Kalau Mempertahankan Khilafah Harus Keluar

Pertama, dalam QS 2:30: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi."

Nabi Adam dan keturunannya telah Allah pilih sebagai pengelola bumi. Penggunaan istilah khalifah di sini berlaku untuk setiap anak cucu Adam.

Kedua, ayat terakhir yang menyebut istilah jhalifah itu adalah yang berkaitan dengan Nabi Dawud.

“Hai Dawud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah...” (QS 38:26)

Dalam ayat di atas, Nabi Dawud diperintah untuk memberi keputusan dengan adil. Inilah spirit ajaran Quran: keadilan.

Dengan demikian, amanah sebagai Khalifah (pemimpin) harus diwujudkan dengan prinsip keadilan.

Kata adil dalam al Quran disebut sebanyak 28 kali. Maka tidak heran Nabi Dawud sebagai Raja Bani Israil juga menjadi khalifah.

Sekarang pertanyaannya, apakah khilafah yang diperjuangkan oleh Hizbut Tahrir, dan juga ISIS yang berupaya membentuk kekhilafahan di Irak dan Suriah adalah sesuai dengan ajaran Islam dan Al Qur’an?

"Nyatanya, mereka melakukan kekerasan, teror, dan pembunuhan dalam memperjuangkan apa yang mereka sebut dengan khilafah," tegas Nardirsyah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI