Pengakuan Mahasiswa yang Ditangkap: Minta Minum Ditampar, Kencing Ditendang

Sabtu, 05 Oktober 2019 | 14:21 WIB
Pengakuan Mahasiswa yang Ditangkap: Minta Minum Ditampar, Kencing Ditendang
Susana ricuh unjuk rasa di depan kompleks Parlemen di Jakarta, Selasa (24/9). {Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain Dipukul Polisi, Motor dan Ponsel Genggam Mahasiwa Unindra Belum Kembali

Ahmad Ghifari (19), mahasiswa Universitas Indraprasta yang mengikuti aksi massa menolak beagam RUU bermasalah di sekitar gedung DPR pekan lalu, mengaku menjadi korban kekerasan aparat kepolisian.

Ia menuturkan, bergabung dengan massa aksi berangkat menuju Gedung DPR RI, Senin (30/9). Dalam aksi, Ghifari berperan sebagai tim medis sekaligus logistik.

Pemuda asal Bekasi tersebut bertugas membagikan air bahkan memberi perawatan untuk massa aksi yang terluka.

Baca Juga: Viral Wanita Tahan Tangis, Dukung Aksi Mahasiswa saat Melintas di Jalan Tol

Singkat cerita, Ghifari membagikan air pada massa aksi di lokasi. Setelah tugasnya rampung, ia memilih rehat sejenak di dekat sepeda motornya.

Tak lama, pria yang lahir pada 10 Maret 2000 itu melihat aparat kepolisian berlari menuju kerumunan massa. Refleks, Ghifari menyalakan sepeda motornya untuk menjauh.

Saat itu, posisi Ghifari telah menjauh dari Gedung DPR RI. Bahkan, ia lebih dekat dengan Markas Polda Metro Jaya.

"Saya ditangkap setelah membagikan air. Kemudian, saya duduk di motor. Tiba-tiba, polisi berlari dari kejauhan," ujar Ghifari kepada Suara.com, Jumat (4/10/2019).

Ghifari menjauh karena takut terkena pukulan polisi. Namun, Ghifari tertangkap oleh polisi dan terkena bogem mentah.

Baca Juga: Survei: 77 Persen Warga Dukung Aksi Mahasiswa Demo DPR RI

"Saya refleks, sempat menyalakan motor karena takut dipukuli, bukan takut hal lain. Tiba-tiba polisi lari dari kejauhan dan langsung menangkap dan memukul saya," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI