Beruang madu Muncul di Kawasan Ladang, Warga di Desa Ini Resah

Chandra Iswinarno Suara.Com
Sabtu, 05 Oktober 2019 | 02:00 WIB
Beruang madu Muncul di Kawasan Ladang, Warga di Desa Ini Resah
Perangkap beruang madu disiapkan petugas. [Kabar Medan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Desa Simpang Duhu Dolok Kecamatan Ulu Pungkut Resor 4 Alahan Kae Kabupaten Mandailing Natal dibuat resah dengan kemunculan beruang madu (Helarctos malayanus) di kawasan perladangannya.

Untuk menanggulangi persoalan tersebut, Balai Taman Nasional Batang Gadis (BTNBG) memasang dua kandang jebak.

Hal tersebut diakui Kepala Sub Bagian Tata Usaha BTNBG Madina Bobby Nopandry. Dia mengatakan, warga resah karena melihat kemunculan beruang dan juga jejak berupa cakaran di batang pohon. Meskipun, diakuinya, masyarakat sudah terbiasa melihat satwa tersebut, namun kali ini mereka resah.

“Mereka khawatir dan resah lah di ladang, jadi meminta kita untuk mengevakuasinya,” katanya, Jumat (4/10/2019).

Baca Juga: BKSDA Aceh Selamatkan Beruang Madu yang Terjerat Perangkap Babi

Dia menduga beruang tersebut merupakan yang sama dengan beberapa bulan lalu, saat dihalau kembali masuk ke hutan. Namun menurutnya masih, harus dipastikan dengan pemasangan camera trap.

“Kalau ada camera trap kan akan kita ketahui, apakah itu beruang dewasa, appakah hanya satu atau dua. Itu gunanya camera trap,” katanya.

Sembari menunggu pemasangan camera trap, pihaknya saat ini sudah memasang dua kandang jebak di titik-titik yang potensial. Mengingat, lokasi kemunculan beruang sebenarnya tidak berada di dalam kawasan Taman Nasional Batang Gadis, melainkan di kawasan perladangan warga.

Desa tersebut adalah desa yang paling dekat dengan perbatasan taman nasional, yakni 1 – 1,5 hari jalan kaki.

“Kalau ditanya seberapa besar ukuran beruang itu, kita kan belum nampak langsung. Camera trap juga belum dipasang. Tapi kalau meihat cakarannya di batang pohon, itu sudah beruang dewasa,” katanya.

Baca Juga: Detik-detik Beruang Madu Selamat Usai Terperangkap Jerat Babi

Bobby menambahkan, dalam penanganan konflik satwa, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Desa Simpang Banyak Julu untuk mengambil perangkap jebakan sebanyak dua unit lalu membawanya ke Desa Simpang Duhu Dolok. Selanjutnya, tim memasang kandang jebak setelah sebelumnya dilakukan pengecekann lokasi perjumpaan.

“Kita juga mengimbau kepada warga untuk mengurangi aktifitas pada malam hari di luar rumah. Jadi memang baru kemunculan yang membuat resah. Kalau menyerang warga, belum,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI