Suara.com - Zhang Qi, mantan Wali Kota Danzhou, China, ketahuan menyembunyikan tumpukan emas batangan senilai 520 juta poundsterling, atau Rp 9 triliun, di ruang bawah tanah rumahnya saat diselidiki atas dugaan korupsi.
Dikutip dari Mirror, Kamis (3/10/2019), detektif juga menemukan dugaan suap senilai 30 miliar Poundsterling, setara Rp 521,9 triliun, di rekening banknya. Temuan tersebut menjadikannya orang terkaya di China.
Kini, pria 58 tahun itu telah dipecat dari jabatannya sebagai sekretaris Komite Partai Komunis China di Haikou, sebuah kota berpenduduk sekitar sembilan juta orang di provinsi Hainan.
Rekaman polisi yang tampak tengah menghitung tumpukan emas di rumah Qi telah menyebar di media sosial, meskipun telah dilarang di China.
Baca Juga: Pimpinan BUMN Banyak Terseret Kasus Korupsi, Kementerian Klaim Ini
Dilaporkan Mail Online, Qi sedang diselidiki pengawas korupsi China, sebagai bagian dari sikap keras Presiden Xi Jinping terhadap korupsi.
Presiden sebelumnya mengatakan, lebih dari satu juta pejabat dan puluhan mantan birokrat senior telah dipenjara karena korupsi sejak dia meluncurkan kampanye.
Menurut Indeks Persepsi Korupsi 2018 dari Transparansi Internasional, China berada di urutan ke-87.
Mereka mengatakan, "Ada kekurangan dalam independensi peradilan, kejelasan tentang apa itu korupsi, dan transparansi dalam proses penuntutan pelanggaran."
Baca Juga: Pejabat Negara Banyak Korupsi, Sri Mulyani Sebut Itu Pengkhianatan