Hendak Bunuh Mantan Istri, Pria Ledakkan Bom Rakitan di Rumahnya

Jum'at, 04 Oktober 2019 | 16:09 WIB
Hendak Bunuh Mantan Istri, Pria Ledakkan Bom Rakitan di Rumahnya
Ilustrasi bom (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria berusia 28 tahun mencoba membunuh mantan istri dengan paket bom rakitan. Bom itu kemudian meledak di wajah sang mantan istri.

Insiden terjadi pada Selasa (1/10/2019) di Guttaring, Carinthia, Austria. Kala itu, pelaku melancarkan aksinya menggunakan seorang kaki tangan yang merupakan anggota militer berusia 29 tahun.

Rekannya itu meletakkan paket bom di luar kediaman korban, lalu membunyikan bel pintu, kemudian berlari.

Sementara sang mantan suami, yang juga eks anggota militer, bersembunyi di dekat lokasi.

Baca Juga: Bocah Ledakkan Bom Bunuh Diri, 5 Tamu Pesta Pernikahan Afghanistan Tewas

Setelah mendengar bel, target membuka pintu dan keluar, lalu mengambil paket di luar apartemennya.

Saat itulah mantan suaminya meledakkan bom dari jarak jauh memakai pengendali, sehingga korban, yang merupakan ibu tiga anak, terkena ledakan bom pada bagian wajah.

Wanita 27 tahun itu dirawat di rumah sakit karena menderita luka bakar serius.

Dikutip dari Business Standrad, dirinya telah menjalani dua operasi akibat luka bakar tingkat dua dan tiga pada 40 persen bagian tubuhnya.

Pelaku ditangkap pada hari itu juga setelah menyerang korban, sementara rekannya ditangkap pada Kamis (3/10/2019).

Baca Juga: Ditangkap, Juru Parkir yang Mau Ledakkan Bom di KPU Tanggal 22 Mei

Keduanya, menurut keterangan polisi, mengakui telah melakukan percobaan pembunuhan.

Polisi juga mengatakan, mereka telah menguji bahan peledak buatan sendiri selama musim panas, dengan meledakannya di hutan, setelah memperoleh komponen-komponen yang dibutuhkan melalui internet.

Menurut data kementerian dalam negeri, dari 73 korban pembunuhan di Austria tahun lalu, 41 di antaranya adalah wanita, dan setengah dari pembunuhan pada 2018 dilakukan oleh anggota keluarga korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI