Suara.com - Tim Advokasi Mahasiswa Korban Kekerasan bersama keluarga Faisal Amir, mahasiswa Universitas Al-Azhar Jakarta membuat pelaporan ke Bareskrim Mabes Polri. Faisal menjadi korban saat mengikuti aksi demonstrasi di sekitar Gedung DPR, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ibu Faisal, Siti Asmah Ratu Agung (52) mengatakan peristiwa yang menimpa anak keduanya itu adalah tindakan yang kejam dan melanggar hukum. Untuk itu mereka meminta kasus kekerasan terhadap Faisal diungkap polisi.
"Minta tolong kepada aparat keamanan, khususnya kepada Bareskrim Polri supaya bisa mengusut tuntas siapa pelaku penganiayaan berat terhadap anak saya yang menurut saya itu sangat kejam dan tidak berperikemanusiaan," kata Siti Asmah di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2019).
Dalam laporannya ini, Siti Asmah membawa sejumlah bukti seperti foto dan kronologi kejadian sementara.
Baca Juga: Dewan Pers Kecam Kekerasan Terhadap Wartawan Saat Meliput Demo
"Yang dibawa foto, laporan-laporan kronologi kejadian dan lain-lain. Visum nanti kalau polisi sudah mengatakan penyelidikan atau penyidikan. Itu urusan polisi, urusan saya yang penting saya melaporkan dulu," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Faisal menjadi korban kekerasan dalam kerusuhan demonstrasi di Gedung DPR RI pada 24 September 2019. Pelakunya diduga oknum kepolisian.
Berdasarkan hasil rontgen dokter, kepala korban mengalami retak khususnya bagian tengkorak yang diduga karena benturan benda tumpul. Selain itu, tulang bahunya juga cidera dan telah dioperasi.
Namun, kondisi Faisal sudah mulai membaik dan bisa memberikan respon sederhana. Meskipun demikian, tim dokter akan melanjutkan terapi yang sudah diberikan serta pemantauan intensif.
Baca Juga: Kecam Aksi Kekerasan Demo DPR, Emak-Emak Geruduk Polda Metro Jaya