Pendemo DPR Disebut Tewas karena Asma, Ini Kejanggalan Versi Keluarga

Jum'at, 04 Oktober 2019 | 14:59 WIB
Pendemo DPR Disebut Tewas karena Asma, Ini Kejanggalan Versi Keluarga
Penampakan darah di kain kafan Maulana Suryadi (23), pemuda yang tewas saat ikut aksi unjuk rasa mahasiswa di DPR RI. (dokumen keluarga).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya sendiri sempat nanya ke anak saya itu Yadi apa bukan sih? Terus kata anak saya Yadi, masa sama anak sendiri enggak tahu. Abis mukanya sudah beda," ungkap Maspupah.

Penampakan darah di kain kafan Maulana Suryadi (23), pemuda yang tewas saat ikut aksi unjuk rasa mahasiswa di DPR RI. (dokumen keluarga).
Penampakan darah di kain kafan Maulana Suryadi (23), pemuda yang tewas saat ikut aksi unjuk rasa mahasiswa di DPR RI. (dokumen keluarga).

Selain itu, kata Maspupah, ada pula darah yang keluar dari telinga kiri jenazah Maulana.

"Terus saya tanya ke polisi kok kupingnya berdarah Pak kenapa nih anak saya," ucapnya.

Hanya, kata Maspupah ketika itu dirinya tidak lagi memperpanjang urusan tersebut. Sebab, dirinya benar-benar sudah merasa cemas. Meski menaruh kejanggalan, Maspupah mengaku sempat diminta seorang anggota polisi untuk membuat surat pernyataan.

Baca Juga: Mahasiswa Gugat UU KPK ke MK, Guru Besar Unpad: Harusnya Ditolak

"Itu adiknya yang bikin surat keterangan yang cewek (Marisa Febriyanti). Polisi itu ngomong terus anak saya yang nulis, bahwa Maulana Suryadi meninggal karena penyakit asma dan gas air mata," tuturnya

Diketahui, jasad Maulana dimakamkan pihak keluarga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Selatan pada Kamis (26/9/2019).

Sebelumnya, Ustaz Ganda yang memimpin pembacaan doa di pemakaman tersebut mengaku melihat kain yang kafan membungkus jasad pemuda dipenuhi bercak darah.

"Ya darah di wajah, kepalanya. Kan sudah dibersihin keluar lagi, keluar lagi (darahnya)," ujar Ganda di TPU Menteng Pulo.

Ganda pun mengaku tidak sempat memeriksa adanya bercak darah yang melumuri kain kafan Maulana. Sebab, dia mengaku tak tega untuk membuka kembali kain kafaan tersebut.

Baca Juga: Mahasiswa Desak Jokowi Keluarkan Perppu KPK, Istana: Mengancam Tak Bagus

"Kan ketutupan kain kafan ya, cuma kelihatan wajahnya saja.  Enggak tega juga mau negesin mana yang luka," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI