Pendemo DPR Disebut Tewas karena Asma, Ini Kejanggalan Versi Keluarga

Jum'at, 04 Oktober 2019 | 14:59 WIB
Pendemo DPR Disebut Tewas karena Asma, Ini Kejanggalan Versi Keluarga
Penampakan darah di kain kafan Maulana Suryadi (23), pemuda yang tewas saat ikut aksi unjuk rasa mahasiswa di DPR RI. (dokumen keluarga).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keluarga almarhum Maulana Suryadi (23) yang tewas saat aksi demonstrasi 25 September 2019 di DPR RI merasa ada yang janggal di balik meninggalnya pemuda itu.

Keluarga merasa penyebab Maulana tewas bukan karena penyakit asma imbas dari gas air mata seperti yang diklaim aparat kepolisian.

Maspupah (49) ibunda Maulana menuturkan kejanggalan tersebut bermula tatkala delapan aparat kepolisian mendatangi rumahnya pada Kamis (26/9) malam.

Ketika itu, Maspupah, pertama kalinya mendapatkan kabar kalau anak sulungnya itu meninggal dunia.

Baca Juga: Mahasiswa Gugat UU KPK ke MK, Guru Besar Unpad: Harusnya Ditolak

"Itu dua mobil, ada delapan orang polisi, ke rumah ngabarin Bu sabar ya Bu Maulana Suryadi udah enggak ada. Saya langsung merasa nyesak sampai nangis," kata Maspupah saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2019).

Maspupah (49), ibu almarhum Maulana Suryadi (23), pemuda yang tewas saat ikut demo mahasiswa di DPR. (Suara.com/Yasir).
Maspupah (49), ibu almarhum Maulana Suryadi (23), pemuda yang tewas saat ikut demo mahasiswa di DPR. (Suara.com/Yasir).

Tiba-tiba, kata Maspupah, salah satu anggota polisi tersebut bertanya terkait riwayat penyakit Maulana. Maspupah dengan jujur mengatakan bahwasanya anaknya yang bekerja sebagai juru parkir itu memang memiliki riwayat penyakit asma.

Namun, lanjut Maspupah, sudah lama penyakit asma Maulana itu tidak pernah kambuh. Bahkan, saat terakhir kali Maspupah bertemu Maulana sebelum ikut aksi demo, anaknya itu pun terlihat dalam keadaan sehat.

Foto Maulana Suryadi (23) saat masih hidup. (Facebook).
Foto Maulana Suryadi (23) saat masih hidup. (Facebook).

"Polisi nanya ibu anak ibu punya penyakit apa? Saya bilang asma, saya jujur memang punya penyakit asma. Tapi itu sudah lama dia enggak pernah kambuh," kata dia.

Maspupah mengaku sempat diajak aparat kepolisian untuk menengok jenazah putranya di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur.  Saat itu, wanita berkerudung ini mengaku sempat tak percaya jika jenazah yang diperlihatkan petugas adalah Maulana. 

Baca Juga: Mahasiswa Desak Jokowi Keluarkan Perppu KPK, Istana: Mengancam Tak Bagus

Sebab, kata Maspupah, wajah jenazah almarhum ketika itu sangat berbeda. Misalnya, ada luka bengkak pada bagian pipi jenazah Maulana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI