Suara.com - Rizki Aulia Rahman Natakusumah menjadi salah satu anggota DPR RI periode 2019-2024 yang berusia muda. Bulan November nanti usianya baru 25 tahun.
Pria kelahiran Jakarta, 19 Nopember 1994 ini dilantik menjadi anggota DPR RI pada Selasa (01/10/2019) kemarin bersama ayahnya, Dimyati Natakusumah.
Rizki Aulia sama seperti Hillary Brigitta Lasut yang dibesarkan dari keluarga politikus. Ibu Rizki merupakan Bupati Pandeglang, Irna Narulita.
Ucapan selamat kepada Rizki juga diberikan sang ibunda, Irna Narulita melalui akun media sosialnya.
Baca Juga: Banyak Diprotes, DPR harus Komitmen pada Kepentingan Bangsa
"Selamat Nak @riznatakusumah atas dilantiknya sebagai anggota DPR-RI Dapil Banten I, semoga dapat menjalankan amanah dengan baik dan dapat berkontribusi untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Banten umumnya dan khususnya masyarakat Banten selatan Kabupaten Pandeglang dan kabupaten Lebak," tulis @irnadimyati di Instagram.
Latar belakang pendidikan Rizki pun tidak tanggung-tanggung. Dia menempuh jenjang pendidikan S1 dan S2 di University of Nottingham Inggris.
Mempelajari ilmu ekonomi, Rizki Aulia berharap pengetahuannya bisa diimplementasikan bagi pembangunan di Indonesia.
Berkarir di DPR, Rizki juga akan lebih banyak membahas isu financial inclusion, pemerataan pembangunan maupun pendidikan, karena itu merupakan wujud pembangunan karakter bangsa.
“Itu akan jadi isu-isu saya. Basic pendidikan saya dari ekonomi dan fokus pada development economic. Mungkin ke depan bisa mensumbangsihkan ilmu-ilmu yang telah saya pelajari untuk pembangunan di negara ini,” ucap Rizki ,usai mengikuti pengucapan sumpah dan janji sebagai Anggota DPR RI Periode 2019 - 2024, di Gedung Nusantara DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Baca Juga: Baru Dilantik Tapi Bolos, Anggota DPR Tak Ubah Persepsi Negatif
“Ke depan akan ada pembahasan-pembahasan lagi, menurut saya, InsyaAllah lebih mencerminkan aspirasi dari masyarakat. Kita juga harus bisa menspesifikkan isu itu ke dalam suatu rumusan baik itu UU KPK ataupun RUU KUHP sehingga akan melahirkan undang-undang yang lebih merepresentasikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat dan negara kita,” tutupnya.