Dinilai Kondusif Pasca Kerusuhan Wamena, Pengungsi Diimbau Kembali ke Rumah

Chandra Iswinarno Suara.Com
Kamis, 03 Oktober 2019 | 23:46 WIB
Dinilai Kondusif Pasca Kerusuhan Wamena, Pengungsi Diimbau Kembali ke Rumah
Salah satu posko kesehatan yang ada di kawasan Wamena. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga yang mengungsi di 34 posko pasca Kerusuhan Wamena diimbau untuk kembali ke tempat tinggalnya masing-masing.

Imbauan tersebut disampaikan Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto pada Kamis (3/10/2019) malam. Dia mengemukakan imbauan tersebut disampaikan menyusul situasi dan kondisi sudah mulai kondusif dan perekonomian kembali normal pasca kerusuhan pada Senin (23/9/2019).

"Pasca kerusuhan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, 23 September 2019, membuat belasan ribu warga mengungsi di 34 posko, namun setelah sepekan situasi dan kondisi di Wamena sudah mulai kondusif," kata Eko seperti dilansir Antara di Jayapura.

Mulai kondusifnya kota Wamena, kata dia, ditandai dengan sejumlah tempat usaha dan pasar tradisional mulai kembali dibuka, bahkan Pasar Wouma dan Jalan Irian yang berada di pusat kota Wamena terlihat sudah normal.

Baca Juga: Warga Papua: Pemerintah Tak Adil Tangani antara Pengungsi Wamena dan Nduga

Aktivitas jual beli mama-mama papua juga nampak sudah berjalan seperti biasanya, untuk itu pengungsi yang masih memiliki rumah bisa kembali ke rumah dan beraktivitas seperti biasa, tidak boleh takut karena keamanannya dijamin.

"Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dan aparat TNI/Polri memberikan jaminan keamanan kepada seluruh warga Indonesia yang tinggal di Wamena untuk kembali ke rumah dan beraktivitas seperti biasanya," ujarnya.

Eko mengatakan, jumlah pengungsi Wamena yang mengungsi ke Jayapura sudah mencapai 8.000 orang lebih, sedangkan pengungsi yang masih ditampung di posko di Kota Wamena sekitar belasan ribu orang.

Selanjutnya, sebanyak 220 orang pengungsi telah dipulangkan ke kampung halamannya dikarenakan kondisi geografis Kota Wamena sangat dingin yang membuat para pengungsi banyak terserang penyakit diare dan ispa.

Untuk diketahui, demonstrasi yang diwarnai kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya pada Senin (23/9/2019) lalu, merenggut puluhan nyawa, ratusan bangunan milik pemerintah maupun swasta di kabupaten itu juga rusak dan terbakar. (Antara)

Baca Juga: Jamin Keamanan, Kapolda Papua Minta Pengungsi Kembali ke Wamena

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI