Suara.com - Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB), Abdul Basith, yang menjadi tersangka dalam kasus perancang kerusuhan aksi Mujahid 212, dikenal memiliki jiwa nasionalis dan kepedulian sesama yang tinggi.
"AB adalah orang nasionalis yang punya kepedulian sesama yang luar biasa," kata Rektor IPB Arif Satria, saat ditemui di Gedung Graha Pena, Jalan KH Abdulah Bin Nuh, Kota Bogor pada Kamis (3/10/2019).
Selain itu, sambung Arif, AB juga aktif diberbagai organisasi dan diketahui sempat bergabung ke salah satu partai politik nasionalis pada era tahun 90-an.
"Beliau tahun 90-an juga pernah ikut partai politik yang nasionalis dan juga aktif di berbagai kegiatan organisasi. Secara pribadi AB sangat baik sangat suka menginspirasi banyak orang," ungkap Arif.
Baca Juga: Bom Rakitan Dosen IPB Abdul Basith Pakai Bubuk Detergen, Lada dan Paku
Kemudian, selama menjadi dosen di IPB AB tidak pernah memiliki catatan buruk atau dari kampus. Sehingga, banyak orang tidak menyangka termasuk dirinya bahwa AB terlibat dalam aksi teror.
"Selama ini menjalankan tugas dengan baik, mengajar baik enggak ada catatan tertentu yang buat beliau bermasalah. Dengan kejadian ini banyak orang tidak menyangka kanapa terjadi sama beliau," tambahnya.
Saat ini, pihaknya pun telah membebas tugaskan AB sementara dari tugas-tugas akademiknya di kampus sampai ada putusan mengikat dari pengadilan terkait persoalan hukum yang tengah dijalaninya.
"Saat ini (AB) diberhentikan sementara sampai menunggu sampai ada keputusan pengadilan secara mengikat. Yang berkaitan dengan substansi kasus kami serahkan ke pihak kepolisian," kata Arif.
Kontributor : Rambiga
Baca Juga: Datangkan Ahli Bom dari Papua dan Ambon, Dosen IPB Siapkan Uang Rp 8 Juta