Tentu saja wanita ini merasa kecewa, terlebih pesawat dalam kurun waktu dua jam sama sekali tidak melakukan lepas landas.
Sedihnya lagi, penumpang ini terpaksa duduk selama tujuh jam di atas bangkunya yang sudah basah.
Saat transit, wanita ini terpaksa mengeluarkan biaya tambahan untuk bermalam di salah satu hotel untuk berbenah.
"Saya merasa dipermalukan dan pramugari tersebut jelas mengabaikan saya selama penerbangan," imbuhnya.
Baca Juga: Ketahuan Lempar Koin, Penumpang Pesawat Beralasan Sembuhkan Diare Keponakan
Tiba di kediamannya, wanita ini menuliskan keluhan kepada maskapai Air Canada terkait kebijakan yang diterapkan oleh pramugari tersebut.
Tak lama kemudian, Air Canada memberikan tawaran voucher senilai 500 dolar Kanada atau setara dengan Rp 5,3 juta.
Tentu saja, wanita tadi terlanjur kecewa dan menolak tawaran dari pihak Air Canada.
"Ini tidak setara, sementara sang pramugari mengabaikan saya begitu saja. Saya hanya diberi voucher yang hanya dapat digunakan untuk maskapai Air Canada saja, bukan partner dari mereka. Jadi tentu saya tidak mau menggunakannya," tambah wanita tersebut.
Baca Juga: Kabut Asap Bikin Repot Penumpang Pesawat