Suara.com - Foto lawas jurnalis sekaligus sutradara Dandhy Laksono tengah banyak diperbincangkan di jejaring sosial Twitter karena dianggap pro-Nazi.
Pada foto berlatar belakang kantor parlemen Federal Jerman (Bundestag) dan bendera Jerman, Dandhy Laksono berdiri sambil mengulurkan tangan kanannya ke depan dengan posisi diagonal sedikit ke atas.
Pose tersebut diketahui merupakan bentuk hormat Nazi atau hormat Hitler, yang dipakai pada 1930-an, ketika Jerman berada di bawah pemerintahan rezim Nazi, yang dipimpin Adolf Hitler, dengan sistem kediktatoran.
Foto itu diunggah pegiat media sosial Permadi Arya pada Kamis (3/10/2019) dengan keterangan berbahasa Jerman.
Baca Juga: Diangkat Jadi Wali Kota, Lelaki Anggota Neo-Nazi Tuai Kecaman
"Dieser mann @Dandhy_Laksono hat vor ihrem DeutschBundestag einen hitlergruß gehalten, sehr beschämend. Er ist ein Verbrecher in unserem Land & wir glauben, dass er das mit Absicht getan hat, ohne Ihre Nation & Geschichte zu respektieren @GermanyDiplo @GermanAmbJaka @KedubesJerman," tulisnya.
(Orang ini @Dandhy_Laksono menunjukkan hormat Hitler di depan Bundestag, sangat memalukan. Dia adalah kriminal di negara kami & kami percaya, dia sengaja melakukannya tanpa menghormati sejarah dan bangsa kalian -red)
Akun @sandalista1789 kemudian membongkar jejak digital diduga milik @permadiaktivis, yang justru menjadikan dirinya bahan rundungan warganet, setelah menyerang Dandhy Laksono.
Dalam sejumlah jejak digital itu, seorang pria mirip Permadi Arya berpose hormat Nazi di dekat patung lilin Adolf Hitler, sedangkan di foto-foto yang lain, ia mengenakan pakaian militer, lengkap dengan senjatanya.
Sontak warganet menghujani Permadi Arya dengan cemoohan, sehingga serangan terhadap Dandhy Laksono berbalik padanya.
Baca Juga: Mirip Lambang Nazi, Wahana Permainan di Jerman Ditutup
Dandhy Laksono sendiri telah mengakui foto yang disebarkan Permadi Arya memang miliknya.