Ferdinand Beberkan Dosa-dosa Ketua DPD RI Terpilih La Nyalla Mattalitti

Kamis, 03 Oktober 2019 | 14:12 WIB
Ferdinand Beberkan Dosa-dosa Ketua DPD RI Terpilih La Nyalla Mattalitti
Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti. (Suara.com/Novian).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyinggung terpilihnya La Nyalla Mattalitti menjadi Ketua DPD RI. Hal ini diungkapkan Ferdinand melalui postingan media sosialnya.

Ferdinand Hutahaean merasa miris ketika DPD dipimpin oleh La Nyalla. Dia lantas mengunggah cuitan Twitter pada Kamis (3/10/2019).

"Di internal DPD, La Nyalla dipilih 47 suara dari total 134 suara atau sekitar 35% suara DPD. Miris memang ketika DPD dipimpin orang yang pernah buron, pernah tersangka, kasus seperti di rimba belantara. Tapi inilah fakta bahwa anggota DPD pun senang dipimpinnya, maka terpilih," tulis Ferdinan di akun @FerdinandHaean2.

Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyinggung terpilihnya La Nyalla Mattalitti menjadi Ketua DPD RI. (twitter @FerdinandHaean2)
Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyinggung terpilihnya La Nyalla Mattalitti menjadi Ketua DPD RI. (twitter @FerdinandHaean2)

"Mereka Pilihan Rakyat. Rakyat sudah memilih, bahkan para yang dipilih rakyat itu sepakat memilih La Nyalla. Trus kita bisa apa?"

Baca Juga: Ingin Perwakilan DPD jadi Ketua MPR, La Nyalla: Kalau Bisa, Kenapa Tidak

Cuitan Ferdinand mengingatkan pada sejumlah kasus yang menyeret La Nyalla. Mulai dari penyebaran hoaks atau berita bohong tentang Jokowi sampai lolos dari kasus korupsi.

Ferdinand Hutahaean merasa miris ketika DPD dipimpin oleh La Nyalla. (instagram/@ferdinand_hutahaean)
Ferdinand Hutahaean merasa miris ketika DPD dipimpin oleh La Nyalla. (instagram/@ferdinand_hutahaean)

La Nyalla akhirnya meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo karena menyebarkan isu dan fitnah bahwa Jokowi kader PKI, beragama non muslim, dan antek China.

Ketua DPD RI periode 2019-2024 ini juga pernah tersandung kasus korupsi. Tahun 2016, La Nyalla didakwa penyalahgunaan dana hibah hingga sempat kabur ke Malaysia.

La Nyalla memperoleh 47 suara dari 134 anggota DPD yang memberikan hak suaranya. Hal ini menempatkannya pada posisi pertama dan otomatis menjadi Ketua DPD terpilih.

"Pimpinan terpilih yang memperoleh suara terbanyak pertama ditetapkan sebagai ketua terpilih," kata pimpinan DPD sementara, Jialyka Maharani, pada Selasa (1/10/2019) malam.

Baca Juga: La Nyalla dan Mantan Ketum PSSI di Roda Pemerintahan Indonesia

Sementara itu, tiga orang pimpinan DPD terpilih lainnya menjadi Wakil Ketua DPD. Mereka adalah Nono Sampono yang memperoleh 40 suara, Mahyudin 28 suara, dan Sultan Bachtiar dengan 18 suara.

"Menetapkan Saudara La Nyalla Mattalitti (sebagai) Ketua, Wakil Ketua Nono Sampono, Wakil Ketua dua Mahyudin, Wakil Ketua tiga Sultan Bachtiar," kata pimpinan DPD sementara, Sabam Sirait.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI