Teriak Selangkangan saat Demo, Mahasiswi Ungkap Penyesalan

Kamis, 03 Oktober 2019 | 09:00 WIB
Teriak Selangkangan saat Demo, Mahasiswi Ungkap Penyesalan
Viral mahasiswi berujar kalimat kontroversial. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa waktu lalu jagat media sosial Indonesia dihebohkan dengan beredarnya video seorang mahasiwi yang menyuarakan kalimat kontroversial saat aksi penolakan RUU bermasalah.

Dalam video yang viral itu, seorang mahasiswi berjas almamater biru tua terlihat membawa poster di tengah kerumunan. Ia lalu berkata, "Selangkanganku milik pacarku, bukan milik negara".

Tak lama aksi perempuan ini menuai berbagai respons dari masyarakat. Tak sedikit dari mereka yang menilai aksinya kurang pantas.

Kekinian muncul video mahasiswi yang tersebut yang mengungkap penyesalannya, seperti unggahan pengguna Twitter @Put*****79, Rabu (3/10/2019)

Baca Juga: Mahasiswa Jogja Salaman dengan Polisi Usai Demo, Videonya Viral

Dalam rekaman berdurasi 53 detik itu, perempuan yang sempat menyuarakan kalimat kontroversial menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga dan kampusnya.

"Dari video ini saya menyampaikan permohonan maaf saya, terkait video yang telah beredar di media sosial pada saat mengikuti demonstrasi beberapa waktu lalu," kata mahasiswi tersebut.

"Belakangan ini saya sadari, apa yang saya lakukan adalah sebuah kekeliruan yang dapat menyakiti berbagai pihak, terutama orangtua, keluarga dan institusi almamater saya dan masyarakat luas," imbuhnya.

Ia lantas berujar, bahwa aksinya tersebut semata-semata dilakukan untuk menghibur temannya saat berunjuk rasa.

"Pada saat itu, saat istirahat demo saya hanya ingin menghibur teman-teman saya yang merasa kelelahan dan dengan spontanitas saya mengucapkan kata-kata tidak pantas," ungkapnya.

Baca Juga: Viral Mahasiswi Surabaya Aksi Tolak UU KPK dan RKUHP Naik Mobil Mewah

Pun terhadap reaksi banyak orang yang lantas menyudutkan karena teriakannya, ia menganggapnya sebagai sebuah risiko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI