Jurnalis Indonesia yang Tertembak di Hong Kong Terancam Buta Permanen

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 03 Oktober 2019 | 08:57 WIB
Jurnalis Indonesia yang Tertembak di Hong Kong Terancam Buta Permanen
Jurnalis Indonesia tertembak di Hong Kong - (Twitter/@RaptorBuzz)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jurnalis perempuan asal Indonesia bernama Veby Mega Indah yang tertembak peluru karet saat meliput aksi demonstrasi di Kota I Wan Chai, Hong Kong pada Jumat (29/9/2019) dikabarkan terancam mengalami kebutaan permanen pada mata bagian kanannya.

Hal itu disampaikan melalui akun twitter @jerometaylor yang diunggah pada 19.00 WIB, Rabu (2/9).

"Kabar buruk. Veby Indah, jurnalis yang terkena tembakan di wajahnya pada hari Minggu oleh peluru oleh seorang petugas kepolisian Hong Kong, secara permanen buta pada mata kanannya," katanya.

Ia pun mengunggah foto capture percakapan pengacara Veby bernama Michael Vidler yang membenarkan kabar tersebut.

Baca Juga: Polisi Hong Kong Tembak Pelajar saat Demo, Media China: Wajar

"Dokter yang merawat ibu Veby hari ini dengn menyesal telah memberitahunya bahwa luka yang dialaminya akibat tertembak oleh polisi akan membuat ia buta di mata kanannya secara permanen, Ia diberi tahu bahwa puipil matanya robek akibat tekanan dari tembakan tersebut berapa persen kepastian tingkat kebutaan hany bisa dinilai setelah operasi," tulis dalam foto capture tersebut.

"Keluarga ibu Veby sekarang berada di Hong Kong dan disisinya, kami juga dapat mengkonfirmasi bahwa kami telah menerim bukti dari pihak ketiga yang mengindikasikn bahwa proyektil yang menyebabkan kebutaan ibu Veby merupakan peluru karet dan bukan seperti dugaan sebelumnya," sambungnya.

Hingga kabar ini diturunkan, pihak Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih terus melakukan penelurusan lebih lanjut.
"Kami sesang cross check ke Hong Kong ya. Segera update," ujar Direktur PWNI BHI Yudha Nugraha kepada para wartawan, Rabu (2/9) malam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI