BNPB Sebut Relokasi Warga Palu Masih Terkendala Lahan

Rabu, 02 Oktober 2019 | 18:48 WIB
BNPB Sebut Relokasi Warga Palu Masih Terkendala Lahan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Munardo. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah bakal melakukan relokasi pada lebih dari 11 ribu rumah pasca bencana gempa, tsunami, dan likuifaksi di Palu, Donggala dan sekitarnya. Namun, relokasi itu masih ada kendala yakni soal ketersediaan lahan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Munardo menerangkan kalau Kementerian ATR/BPN sudah memastikan akan segera menyelesaikannya.

"Khusus relokasi, tadi masih ada persoalan terkait masalah lahan. Dari kementerian ATR/BPN sudah memastikan akan segera menyelesaikan," kata Doni di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2019).

Doni menuturkan, sejauh ini sudah ada 3.000 unit rumah yang mulai dibangun. Pendanaan untuk membangun rumah itu diberikan dari beberapa yayasan seperti dari Mayapada Foundation, AH Center, dan yayasan Buddha Tzu Chi.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Dana Cadangan Rp 5 Triliun Jika Terjadi Bencana Alam

Aparat TNI/Polri kata Doni, ikut membantu dalam proses pembangunan rumah tersebut. Setidaknya ada 1.000 personel gabungan TNI/Polri yang membantu pembangunan kurang lebih 90 ribu unit rumah.

Proses pembangunan itu ditargetkan pemerintah akan selesai pada Desember tahun depan.

"Dalam rencana kerja itu akan berakhir tanggal 31 Desember 2020 sesuai dengan perpres (peraturan presiden) tentang Sulawesi Tengah," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI