Sembilan Kali Ngecap, Presiden Jokowi Bikin Batik Sekar Jagad

Rabu, 02 Oktober 2019 | 14:12 WIB
Sembilan Kali Ngecap, Presiden Jokowi Bikin Batik Sekar Jagad
Presiden Jokowi bersama ibu negara Iriana Jokowi dan Mufidah Jusuf Kalla memperlihatkan kreasi batik mereka saat peringatan Hari Batik Nasional (HBN) di Pura Mangkunegaran, Rabu (4/10/2019). (Suara.com/Ari Purnomo).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut dalam kegiatan membatik bersama 500 peserta di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (4/10/2019).

Dalam kegiatan tersebut peserta diberikan dua pilihan jenis batik, yaitu membatik dengan cara tulis atau yang dikenal dengan batik tulis dan juga batik cap.

Pada kesempatan itu, mantan Wali Kota Solo itu membatik menggunakan batik cap. Sebuah alat cap disiapkan oleh panitia di samping selembar kain putih yang sudah diletakkan di meja. Sebelum ditempelkan pada kain atau dicapkan, terlebih dahulu alat cap dicelupkan pada lilin batik atau malam yang sudah dipanaskan.

Meski terlihat kaku, tetapi perlahan Jokowi tampak luwes saat mengecapkan alat cap pada kain putih yang ada. Tidak hanya sekali Jokowi mengecapkan cap batik pada kain.  Bekas Gubernur DKI Jakarta itu terus mengulanginya hingga lebih kurang sembilan kali.

Baca Juga: Relawan Usul Pelantikan Presden - Wapres Dimajukan, Jokowi: Tanya MPR

Batik yang dibuat oleh Presiden Jokowi atau motif Sekar Jagad. Motif ini memiliki filosofi sebagai bunga dunia. Sekar berarti bunga dan jagat adalah dunia. Motif ini juga menjadi motif yang paling digemari selain motif truntum, sogan, kawung, parang dan juga motif batik lainnya.

Usai membatik, Jokowi menyampaikan, dirinya sangat bangga ketika batik menjadi salah satu muatan lokal di SMK.

"Tadi saya sempat tanya anak SMK katanya batik sudah menjadi muatan lokal. Dan dalam seminggu setidaknya siswa mendapatkan pelajaran membatik," katanya.

Jokowi berharap, pelajaran membatik ini semakin masif dikenalkan kepada generasi penerus. Sehingga, para pelajar bisa lebih mengenal batik.

"Batik di tingkat SMP, SMA dan juga SMK. Mengenalkan sejak awal mengenai batik dan filosofinya. Kita memiliki ribuan motif batik Yang mulai satu persatu diperkenalkan kepada anak-anak muda," ungkapnya.

Baca Juga: Hari Batik Nasional, Presiden Jokowi Membatik Bersama 500 Perajin Batik

Kontributor : Ari Purnomo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI