Suara.com - Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Mnukwar membantah tuduhan Polda Papua Barat yang disebut sebagai dalang kerusuhan dalam aksi unjuk rasa di Papua Barat pada 19 Agustus 2019 di Manokwari, Sorong dan Fakfak.
“Kami tidak terlibat dalam aksi tersebut. Tuduhan Polda Papua Barat itu salah alamat,” kata Ketua KNPB Mnukwar, Alexander Nekenem sebagaimana dilansir dari Jubi, Rabu (2/10/2019).
Menurut Nekenem, tidak ada perintah sedikitpun dari KNPB Wilayah Mnukwar dalam mempersiapkan aksi demo tersebut ataupun untuk terlibat didalamnya. KNPB pun secara nasional dan wilayah tidak melakukan aksi demo pada tanggal 19 Agustus 2019.
“Aksi demo pada 19 Agustus 2019 itu murni spontanitas dari rakyat,” kata Nekenem.
Baca Juga: Maaf Gubernur Papua untuk Perantau Minang Atas Insiden Rusuh di Wamena
Menurutnya, Polda Papua jangan mengkambing hitamkan KNPB ataupun mengkriminalkan KNPB tetapi harus menangkap aktor dibalik kerusuhan tersebut.
Direskrimum Polda Papua Barat, Kombespol Robert Dacosta, akhir September lalu menyatakan kesimpulan bahwa KNPB merupakan dalang kerusuhan dalam aksi di tiga kota di Provinsi Papua Barat merupakan hasil analisa penyidik setelah melakukan pemeriksaan terhadap 71 laporan yang masuk, dan ditangani penyidik di Polda maupun beberapa Polres.
“KNPB merupakan dalang yang menunggangi aksi demo di Papua Barat pada 19 Agustus 2019 kemarin,” kata Robert, saat menggelar konferensi pers di Markas Polda Papua Barat.