Suara.com - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri telah mengidentifikasi empat tersangka pembuat percakapan WhatsApp group (WAG) anak STM yang diduga disusupi aparat kepolisian. Keempat tersangka itu masih dalam proses penangkapan.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan keempat tersangka akan segera ditangkap oleh penyidik Bareskrim.
“Sudah di-profilling dan identifikasi akun-akunnya oleh siber. Sudah ada empat tersangka, nanti setelah ditangkap, disampaikan,” kata Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat dihubungi, Selasa (1/10/2019).
Meski telah mengidentifikasi para pelaku, polisi belum bersedia mengungkap identitas dan motif keempat tersangka yang diduga membuat percakapan WAG pelajar STM yang viral di media sosial.
Baca Juga: Kawal Pendemo DPR Bubarkan Diri, Kapolres Harry: Mereka Takut Ada Penyusup
Sebelumnya, media sosial Twitter diramaikan dengan adanya screenshot dari grup bernama STM ALLBASE yang menunjukkan percakapan oknum pelajar STM yang mengatakan mereka tidak bisa pulang karena belum mendapatkan bayaran.
Tangkapan layar tersebut dibagikan salah satunya oleh akun @OneMurtadha. Melalui akun tersebut ia menyebutkan nama Bohir yang dituding menjanjikan uang kepada pelajar-pelajar tersebut.
Namun cuitan tersebut dibalas oleh pengguna twitter lain yang mempertanyakan kebenaran tangkapan layar grup pelajar STM tersebut. Pasalnya salah satu nomor di grup whatsapp tersebut memiliki kode nomor +1, yang dituding berasal dari luar negeri.
Selain itu warganet melalui penelusuran mereka juga mengatakan bahwa nomor-nomor dalam grup whatsApp tersebut adalah nomor aparat polisi.
Baca Juga: Demo Pakai Ontel, Kakek Mulyono: Bendera Saya Pernah Mau Dirampas Brimob