Suara.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengungkapkan, sejumlah sarana dan prasarana kereta rel listrik rusak akibat aksi massa di sekitar gedung DPR berujung rusuh sejak beberapa hari terakhir.
Direktur Utama KCI Wiwik Widayanti mengatakan, sejumlah gerbang masuk untuk menempelkan kartu di Stasiun Karet dan Palmerah rusak. Namun, KCI belum menginventarisasi total kerusakan.
"Belum ya, yang pasti ada gerbang di Karet dan Palmerah rusak. Karena mungkin demonstran panik terkena gas air mata, jadi mereka masuk semua ke stasiun. Akhirnya kepanikan para demonstrannya kena gas air mata, mereka masuk semua ke stasiun sehingga palang gerbang patah,” kata Wiwik di Stasiun Juanda, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Wiwik juga mengakui belum berhitung kerugian material, tapi memastikan semua biaya perbaikan ditanggung PT KCI.
Baca Juga: Jajal Naik KRL Pakai LinkAja, Menteri Rini Sempat Kesulitan
Menurut Wiwik, aksi demo yang berujung rusuh tersebut sangat berdampak pada operasional KRL, khususnya relasi Tanah Abang – Rangkas Bitung.
Bahkan, Wiwik terpaksa memberhentikan operasional relasi tersebut sepanjang Selasa (30/9) untuk menjaga keselamatan konsumen.