Suara.com - Rumah Sakit Angkata Laut (RSAL) Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat menolak memberikan data korban demo rusuh DPR RI yang terjadi pada Senin (30/9/2019) kemarin.
Saat disambangi Suara.com, pihak informasi RS Mintohardjo tak mau memberikan informasi mengenai kondisi para korban yang pada malam lalu dirawat. Mereka justru mengarahkan pewarta Suara.com untuk menemui pihak PAM RSAL.
Saat ditemui, petugas yang enggan disebutkan namanya mengaku tidak bisa memberikan informasi sedikit pun mengenai data dan kondisi para korban. Menurutnya hal itu merupakan perintah dari pimpinannya.
"Maaf banget nih, kamu tahu lah, pimpinan enggak kasih izin. Sedikit pun informasi enggak boleh keluar," ujar petugas PAM itu di RSAL Mintohardjo, Selasa (1/10/2019).
Baca Juga: Viral Video Ricuh Sweeping di KRL, Polisi Keluarkan Pistol ke Pelajar
Namun ia menyebut para korban kebanyakan sudah dipulangkan sejak semalam. Namun ia juga enggan memberitahukan penyebab korban dilarikan ke RS.
"Ya sudah pada pulang kebanyakan dari semalam, sisanya saya enggak bisa (jelaskan) ya," kata petugas itu.
Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo menjadi tempat melarikan para korban kerusuhan di kawasan DPR RI, Senin (30/9/2019). Lobby Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS tersebut menjadi lokasi perawatan para korban.
Pantauan suara.com di lokasi, pihak RS mendirikan banyak tandu berjejer di lobby. Para korban mendapatkan perawatan dari tim medis.
Korban yang dirawat kebanyakan berasal dari massa aksi yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat mulai dari mahasiswa hingga pelajar. Kebanyakan menderita sakit karena gas air mata.
Baca Juga: Menyemut di Flyover Slipi, Mahasiswa dan Pelajar Bergerak ke DPR
Di parkiran IGD RSAL, terlihat beberapa ambulans berjejer disiagakan untuk menjemput korban. Para petugas medis juga bersiap di depan pintu IGD.