Derita Belasan Gadis Nigeria: Diculik, Dihamili, Bayi Dijual

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 01 Oktober 2019 | 10:30 WIB
Derita Belasan Gadis Nigeria: Diculik, Dihamili, Bayi Dijual
Ilustrasi: anak-anak Nigeria yang disekap di sebuah rumah siksaan (Nigeria Police)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian kota terbesar Nigeria, Lagos, membebaskan 19 perempuan dan gadis yang sebagian besar diculik dan dihamili oleh pelaku yang berencana menjual bayi mereka.

Gadis dan perempuan, berusia 15 hingga 28 tahun, dibawa dari seluruh wilayah Nigeria dengan dijanjikan pekerjaan, ungkap Kepolisian Lagos pada Senin. Empat bayi juga ditemukan.

"Pabrik bayi", tempat seperti itu sudah menjadi rahasia umum, paling banyak berada di sejumlah wilayah bagian timur Nigeria.

"Perempuan muda sebagian besar diculik oleh tersangka dengan tujuan agar mereka hamil dan kemudian menjual bayi-bayi itu. Mereka diiming-imingi pekerjaan asisten rumah tangga di Lagos," ujar juru bicara Kepolisian Lagos, Bala Elkana.

Baca Juga: Diamankan Imigrasi Tasikmalaya, Delapan WN Nigeria Akan Dideportasi

"Bayi laki-laki dihargai 1.630 dolar AS, sedangkan bayi perempuan 980 dolar AS."

Para korban yang dibawa ke Lagos berasal dari Negara Bagian River selatan dan timur, Cross River, Akwa Ibom, Anambra, Abia dan Imo.

ElKana menyebutkan penyergapan berlangsung pada 19 September tetapi dirahasiakan agar polisi dapat meringkus para tersangka.

Dua perempuan berusia 40 dan 54 tahun diamankan sehubungan dengan kasus tersebut dan polisi masih mengejar tersangka lainnya.

Salah satu korban, yang tak ingin disebutkan namanya, menceritakan ia dihamili oleh pacarnya dan diberitahu oleh bibinya bahwa ada pekerjaan untuknya di Lagos.

Baca Juga: Bentrok Demonstran Syiah dengan Polisi Nigeria, 8 Orang Tewas

Korban itu mengungkapkan seorang perempuan yang ia kenal telah menginduksi persalinannya saat hamil tujuh bulan.

"Tiga hari pascapersalinan, saat itulah polisi menggerebek lokasi tersebut dan membawa mereka semua. Bayi itu lahir dalam kondisi lemah dan akhirnya meninggal," katanya kepada Reuters.

Elkana menyebutkan departemen penyelidikan setempat akan mengambil alih kasus tersebut dan sedang berkoordinasi dengan pihak lain untuk menampung para korban dan bayi mereka.

Pekan lalu sekitar 400 bocah laki-laki dan pria, beberapa berusia lima tahun dan banyak dirantai dan mendapati bekas luka akibat pemukulan, diselamatkan dari sebuah bangunan di kota utara Kaduna, yang katanya merupakan sekolah agama. (Reuters/Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI