Suara.com - Sebanyak 210 orang dibawa ambulans ke berbagai rumah sakit di Jakarta karena menjadi korban kerusuhan 30 September kemarin di sekitar Gedung DPR, Jakarta. Di antara dari mereka dirawat, sebanyak 15 orang.
Data itu dipaparkan Gubernur DKI jakarta Anies Baswedan, Selasa (1/10/2019). Kebanyakan dari mereka dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.
"Ada 210 orang yang dibawa dengan menggunakan kendaraan ambulans\, tapi yang harus rawat inap hanya 15 orang," kata Anies dalam upacara Hari Lahir Pancasila di kawasan Monumen Nasional, Selasa (1/10/2019).
Palang Merah Indonesia (PMI) mengerahkan lima unit ambulans dan 25 relawan di lokasi demonstrasi di sekitar DPR RI yang berujung rusuh, Senin (30/9/2019). Pengerahan tim medis dan ambulans itu guna membantu aparat kepolisian maupun pengunjuk rasa yang terluka akibat terlibat bentrokan.
Baca Juga: Demo Selalu Ricuh, Nilai Tukar Rupiah Semakin Terpuruk
"Relawan yang diturunkan untuk membantu korban cidera atau terluka, baik dari petugas keamanan maupun massa," kata Kepala Bidang Pelayanan PMI DKI Jakarta Oktariadi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Jakarta.
Okta mengatakan, penyiagaan ambulans dan penurunan personel relawan merupakan petugas gabungan PMI se-DKI Jakarta.
Menurut dia, personel dan ambulans tersebut disiagakan di dua titik, yakni di Jembatan Semanggi dan Plaza Timur Senayan.
"Relawan yang dikerahkan ini dilengkapi dengan pakaian dinas lapangan dan kartu identitas PMI," katanya.
Selain itu, lanjut Okta, relawan membawa sejumlah perlengkapan mulai dari obat-obatan, masker dan lainnya untuk antisipasi aksi unjuk rasa kembali ricuh yang bisa menyebabkan dari kedua belah pihak, baik pengunjuk rasa maupun aparat pengamanan terluka.
Baca Juga: Momen Polisi Peluk dan Beri Air Minum ke Mahasiswa saat Demo di DPR
Ia mengatakan, jika ada korban yang terluka pihaknya langsung memberikan pertolongan pertama atau mengevakuasi menggunakan ambulans.