Azan Isya Berkumandang, Anak STM vs Polisi Gencatan Bentrok

Senin, 30 September 2019 | 19:49 WIB
Azan Isya Berkumandang, Anak STM vs Polisi Gencatan Bentrok
Aparat kepolisian melakukan barikade pengamanan di Tol Dalam Kota depan Mapolda Metro Jaya. (Suara.com/M Yasir).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kumandang azan salat Isya dari beberapa masjid di sekitar Jalan Gatot Subroto, Jakarta, menghentikan sementara bentrokan massa aksi penolak beragam RUU bermasalah dengan aparat kepolisian, Senin (30/9/2019) malam.

Sejak pukul 18.00 WIB, kericuhan terjadi antara pihak kepolisian dan massa aksi. Polisi mulai menembakkan gas air mata untuk membubarkan pedemo di sepanjang Jalan Gatot Subroto dan Jalan Tol Dalam Kota.

Sebagai balasan, demonstran yang didominasi anak STM dan mahasiswa ini melempar batu, botol hingga menembakkan kembang api ke arah polisi.

Pantauan Suara.com, hampir sejam lamanya, polisi berupaya meredam dan menghalau massa aksi, serta tidak berhenti mengimbau agar pedemo tidak anarkis karena hanya merugikan mereka.

Baca Juga: Tar...Tar...Tar... Bunyi Ledakan Beruntun Terdengar saat Aksi di DPR Ricuh

Sejak Senin siang, ribuan massa aksi tergabung dari elemen buruh, mahasiswa dan pelajar masih menyampaikan orasi dan tuntutan mereka di sekitar Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Massa aksi itu hendak menuju DPR RI yang tertahan tiga lapis yakni pembatas plastik, beton dan kawat berduri. Selain itu, ratusan polisi antihuru hara juga disiapkan untuk menghalau massa.

"Kami akan tetap bertahan hingga mendapatkan kepastian atas pembatalan rancangan undang-undang yang sedang dibahas," kata salah seorang orator aksi.

Untuk diketahui, dalam satu minggu terakhir telah terjadi demo yang diinisiasi oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.

Pedemo menuntut tujuh hal dengan tuntutan utama menolak RKUHP, RUU Pertambangan Minerba, RUU Pertanahan, RUU Permasyarakatan, RUU Ketenagakerjaan.

Baca Juga: Demonstran Hong Kong Dukung Aksi Mahasiswa dan Anak STM di Indonesia

Selain itu mereka mendesak UU KPK dan UU SDA dibatalkan serta disahkannya RUU PKS dan Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI