Demo Rusuh di Belakang DPR, Jalan Sekitar Palmerah Masih Ditutup

Senin, 30 September 2019 | 19:48 WIB
Demo Rusuh di Belakang DPR, Jalan Sekitar Palmerah Masih Ditutup
Ruas jalan Palmerah Timur ke Jalan Tentara Pelajar maupun arah sebaliknya ditutup. (Suara.cpm/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kerusuhan masih terjadi di sekitar belakang Gedung DPR RI, atau tepatnya di dekat Stasiun Palmerah, Jakarta. Kerusuhan yang bermula sejak sore hari ini masih berlanjut hingga pukul 19.40 WIB.

Dampaknya, akses Jalan Palmerah Timur ke Jalan Tentara Pelajar maupun arah sebaliknya ditutup. Pantauan Suara.com, massa aksi berkumpul di area sekitar Pasar Palmerah.

Mereka juga berada di depan Stasiun Palmerah di sisi jalan mengarah ke Slipi dan Jalan Tentara Pelajar sekitar gedung Kompas.

Baca Juga: Memanas! Pelajar Timpuki Polisi dengan Batu di Belakang DPR

Sementara itu pasukan Brimob juga telah berada di sisi jalan yang sama dengan massa untuk memukul mundur. Gas air mata terus ditembakan ke arah Pasar Palmerah dan depan Stasiun Palmerah di mana terdapat kerumunan massa perusuh.

Perjalanan KRL dari arah Tanah Abang maupun sebaliknya juga belum beroperasi. Tidak ada satu pun kereta yang melintas sejak pukul 16.40 - 19 40 WIB.

Suasana ricuh di belakang Gedung DPR, Jakarta, Senin (30/9). [Suara.com/Arya Manggala]
Suasana ricuh di belakang Gedung DPR, Jakarta, Senin (30/9). [Suara.com/Arya Manggala]

Sebelumnya, Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan pemberhentian rute kereta sementara tersebut telah diberlakukan sejak pukul 16.40 WIB.

"Sejumlah perjalanan kereta dari arah Tanah Abang dan sebaliknya belum dapat melalui lintas Palmerah. Operasional perjalanan kereta tidak dapat dilakukan karena pada perlintasan pejompongan dan perlintasan arah Stasiun Kebayoran terdapat kerumunan masyarakat dengan situasi yang tidak kondusif," kata Eva, Senin (30/9/2019).

Baca Juga: Benda Diduga Bom Molotov Dilempar di Kerusuhan Anak STM Sekitar Gedung DPR

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI