Wiranto Sebut Aparat Tidak Anti Demokrasi, Cuma Anti Kerusuhan

Senin, 30 September 2019 | 15:51 WIB
Wiranto Sebut Aparat Tidak Anti Demokrasi, Cuma Anti Kerusuhan
Menkopolhukam Wiranto (tengah). (Suara.com/Tyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto memprediksi gelombang demonstrasi penolakan terhadap RUU bermasalah akan bergulir hingga 1 Oktober 2019 besok. Untuk itu, pemerintah memutuskan untuk memperketat pengamanan agar tak menjadi kerusuhan.

Wiranto mengatakan pengamanan akan diperketat karena ada dua agenda nasional yang bertabrakan dengan agenda demonstrasi tersebut.

"Pertama pengamanan acara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober besok, kedua juga perlu kita mengambil langkah yang pasti dan terencana dengan mengantisipasi berbagai kemungkinan untuk mengamankan pelantikan anggota DPR RI terpilih 2019-2024, itu satu hal yang perlu kita waspadai," ujar Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019).

Maka dari itu, dia mengingatkan kepada mahasiswa dan seluruh kelompok masyarakat yang akan melakukan aksi demonstrasi untuk tidak menggangu dua agenda penting negara tersebut dengan berbuat kerusuhan.

Baca Juga: Pelajar Orasi di Atas Mobil Komando Dekat DPR: Negara Sedang Kritis

Mantan Ketum Partai Hanura itu menyebut demonstrasi atau mekanisme penyampaian pendapat di muka umum sudah diatur di dalam undang-undang sehingga peserta demo wajib mengikuti aturan tersebut jangan tidak berbuat rusuh.

"Maka sebenarnya aparat keamanan tidak lagi melaksanakan langkah-langkah anti-demonstrasi, tapi anti-kerusuhan," ucap Wiranto.

Wiranto menambahkan, berdasakan catatan Kemenkopolhukam dengan Polri dan TNI, untuk hari ini saja sudah ada 84 aksi demonstrasi yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia, angka itu akan meningkat di hari pelantikan DPR RI besok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI