Suara.com - Sejumlah massa mahasiswa Senin (30/9/2019) hari ini menggelar aksi demonstrasi di berbagai daerah. Salah satunya di Jambi. Ratusan mahasiswa menggeruduk gedung DPRD setempat.
Aksi yang cukup memanas berakhir ricuh hingga aparat kepolisian terpaksa menembakkan gas air mata serta water canon untuk membubarkan massa yang didominasi mahasiswa itu.
Akibat kericuhan tersebut, setidaknya 7 orang mahasiswa dari Universitas Batanghari (Unbari) harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi. Untungnya, lokasi RSUD Raden Mattaher tak jauh dari gedung DPRD Jambi yang menjadi titik lokasi aksi demonstrasi.
"Ada tujuh orang rekan kami yang dibawa ke rumah sakit. Empat di antaranya wanita. Terluka terkena pagar," ujar Wahyu, salah seorang mahasiswa dilansir Metrojambi.com (jaringan Suara.com).
Baca Juga: Tuntutan Tak Didengar, Ratusan Mahasiswa Merangsek Masuk ke DPRD NTB
Selain terluka, ada juga mahasiswa yang mengalami sesak nafas akibat tembakan gas air mata yang dilepaskan pihak kepolisian.
Sementara itu, pihak kepolisian juga sempat menyelamatkan seorang mahasiswa yang terkena pukulan saat terjadi kericuhan di depan gedung DPRD Provinsi Jambi. Oleh petugas kepolisian, mahasiswa tersebut dibawa masuk ke dalam gedung DPRD Provinsi Jambi.
Namun mahasiswa tersebut tidak terkena pukulan petugas kepolisian. Melainkan terkena pukulan sesama rekan mahasiswa saat terjadi kericuhan dengan petugas kepolisian.
“Dia tadi lagi sama saya di depan. Sempat kena pukul dengan temannya yang lain,” ujar Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Pol M Edi Faryadi saat dikonfirmasi wartawan.
Baca Juga: Disindir Mahasiswa Lewat Lagu, Polisi di Aksi Gejayan Jilid II Cuma Mesem