Wartawan Indonesia Ditembak Polisi Hong Kong, KJRI Imbau Jauhi 4 Lokasi Ini

Senin, 30 September 2019 | 06:48 WIB
Wartawan Indonesia Ditembak Polisi Hong Kong, KJRI Imbau Jauhi 4 Lokasi Ini
Jurnalis Indonesia tertembak di Hong Kong - (Twitter/@yukisuet1)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) telah mengabarkan, telah menerima kabar tertembaknya seorang jurnalis Indonesia di Hong Kong.

Menurut informasi yang diterima SUARA.com dari KJRI, Minggu malam, korban diduga ditembak menggunakan peluru karet oleh polisi Hong Kong.

Kejadian itu menimpanya ketika ia meliput demo di Wan Chai, Hong Kong pada Minggu (29/9/2019) sore.

KJRI mengabarkan pula bahwa korban langsung mendapat penanganan tim medis dan segera dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan sadar.

Baca Juga: Pemerintah RI Kabulkan Permohonan Ekstradisi Hong Kong

Atas kejadian itu, KJRI langsung menghubungi Kepolisian Hong Kong dan rekan-rekan media di sana untuk mendapat informasi lebih lanjut tentang insiden tersebut.

Di samping itu, KJRI juga berupaya memastikan bahwa korban mendapat bantuan dan pertolongan yang dibutuhkan.

Kini, KJRI memperingatkan seluruh WNI di Hong Kong untuk menjauhi empat lokasi demo: Causeway Bay, Wan Chai, Admiralty and Central.

KJRI juga menyediakan tiga nomor WhatsApp yang bisa dihubungi WNI yang membutuhkan bantuan: 6894 2799, 6773 0466, dan 5294 4184.

Sebelumnya dikabarkan, mata kanan jurnalis asal Indoensia tertembak peluru karet polisi Hong Kong, hingga ia merintih kesakitan.

Baca Juga: Demo di Stadion, Hong Kong Soraki Lagu Kebangsaan China

Berdasarkan kartu ID pers yang disebarkan di Twitter, korban bernama Veby Mega Indah. Menurut kartu tersebut, ia bekerja untuk portal berita Hong Kong News Suara.

Pada akun Facebook SUARA sendiri, terdapat video siaran langsung berdurasi 34 menit 59 detik, yang memperlihatkan detik-detik tembakan dilepaskan dan mengenai korban.

Di menit ke 31 detik 40, bidikan kamera menunjukkan suasana ricuh -- banyak orang melindungi diri dengan payung dan berjongkok di lantai sebuah bangunan yang terbuka.

Lalu pada menit ke-32, ketika mengarah ke suasana di luar bangunan, kamera goyah, lalu terdengar suara teriakan wanita, yang diduga adalah suara korban.

Orang-orang di sekitar korban kemudian mengerumuni, sedangkan kamera SUARA tampaknya terjatuh lantaran hanya memperlihatkan warna hitam serta suara ribut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI