Suara.com - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) telah mengabarkan, telah menerima kabar tertembaknya seorang jurnalis Indonesia di Hong Kong.
Menurut informasi yang diterima SUARA.com dari KJRI, Minggu malam, korban diduga ditembak menggunakan peluru karet oleh polisi Hong Kong.
Kejadian itu menimpanya ketika ia meliput demo di Wan Chai, Hong Kong pada Minggu (29/9/2019) sore.
KJRI mengabarkan pula bahwa korban langsung mendapat penanganan tim medis dan segera dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan sadar.
Baca Juga: Pemerintah RI Kabulkan Permohonan Ekstradisi Hong Kong
Atas kejadian itu, KJRI langsung menghubungi Kepolisian Hong Kong dan rekan-rekan media di sana untuk mendapat informasi lebih lanjut tentang insiden tersebut.
Di samping itu, KJRI juga berupaya memastikan bahwa korban mendapat bantuan dan pertolongan yang dibutuhkan.
Kini, KJRI memperingatkan seluruh WNI di Hong Kong untuk menjauhi empat lokasi demo: Causeway Bay, Wan Chai, Admiralty and Central.
KJRI juga menyediakan tiga nomor WhatsApp yang bisa dihubungi WNI yang membutuhkan bantuan: 6894 2799, 6773 0466, dan 5294 4184.
Sebelumnya dikabarkan, mata kanan jurnalis asal Indoensia tertembak peluru karet polisi Hong Kong, hingga ia merintih kesakitan.
Baca Juga: Demo di Stadion, Hong Kong Soraki Lagu Kebangsaan China
Berdasarkan kartu ID pers yang disebarkan di Twitter, korban bernama Veby Mega Indah. Menurut kartu tersebut, ia bekerja untuk portal berita Hong Kong News Suara.