Rumah Dosen IPB, Tersangka Perancang Demo Rusuh Digaris Polisi

Minggu, 29 September 2019 | 20:29 WIB
Rumah Dosen IPB, Tersangka Perancang Demo Rusuh Digaris Polisi
Rumah Dosen IPB, Tersangka Perancang Demo Rusuh Digaris Polisi. (Suara.com/Rambiga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jaya dikabarkan mengamankan 5 orang yang diduga merancang demo rusuh. Satu diantaranya berinisial AB yang disebut dosen di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Informasi terhimpun, AB ditangkap bersama berserta lima terduga lainnya yakni SS, OS, AU, YF, dan S di wilayah Kota Tanggerang. AB diduga sebagai pembuat bom molotov untuk membuat kerusuhan.

Kepala Biro Humas Institut Pertanian Bogor (IPB) Yatri Indah Kusumastuti belum dapat memberikan keterangan terkait informasi pengakapan AB yang disebut-sebut merupakan dosen di kampusnya.

"Mohon ditunggu ya," singkat Yatri, dikonfirmasi Suara.com, Minggu (29/9/2019).

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tangkap 5 Orang Perancang Demo Rusuh

Sementara itu, pantauan Suara.com di rumah AB yang berada di Perumahan Pakuan Regency, Lingga Buana X Blok G VI/1, RT 03 RW07, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor nampak sepi.

Pintu depan rumah yang cukup besar itu sudah dipasangi garis polisi. Terdapat pula satu unit mobil Mercy dan sepeda motor teparkir di garasi rumah AB.

Petugas keamanan perumahan, Jaenudin mengaku tidak mengetahui pasti kasus yang tengah menjerat AB. Ia hanya menyebut rumah AB ramai didatangi anggota polisi dan TNI sejak Sabtu kemarin.

"Saya kurang tahu kenapanya, cuma kemarin ada polisi sama TNI datang ke rumahnya," ucap Jaenudin, saat berbincang dengan Suara.com di lokasi.

Ia mengungkapkan bahwa AB dikenal sebagai sosok yang ramah dan memiliki jiwa sosial tinggi. Hampir setiap hari, AB kerap memberi nasi bungkus kepada petugas keamanan di perumahan tersebut.

Baca Juga: Ibu Hamil Tertembak saat Demo Rusuh di Kendari, Polri: Arahnya dari Atas

"Jiwa sosialnya bagus, baik orangnya. Suka ngasi makan nasi bungkus ke satpam," ungkap Jaenudin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI