Suara.com - Hampir 500 anak laki-laki berhasil diselamatkan dari rumah siksaan di Nigeria, dimana mereka dirantai, dilecehkan dan dipaksa menjadi budak. Beberapa anak bahkan sudah ditahan bertahun-tahun di dalam gedung yang diiklankan sebagai sekolah Islam di Kaduna.
Anak yang paling muda berumur 5 tahun, bahkan dilecehkan secara seksual dan dibiarkan kelaparan. Menurut keterangan aparat kepolian setempat, banyak anak-anak yang dirantai pada pergelangan kakinya.
Salah satu yang berhasil diselamatkan bahkan telah meninggal dunia. Aparat menduga bahwa anak-anak ini telah didoktrin selama disekap di dalam gedung.
Kini, aparat setempat telah menangkap 8 orang dimana semuanya dikatakan sebagai guru.
Dari keterangan beberapa anak kepada polisi, mereka dibawa oleh kerabatnya karena mengira itu adalah sekolah Islam.
Melansir dari laman Mirror, Jumat (27/9/19), kerabat seorang anak bernama Bello Hamza (42) menuturkan bahwa ia menghabiskan tiga bulan dalam jeratan rantai dalam kunjungannya mengengok saudaranya.
Anak-anak diberikan makanan yang sangat buruk, mereka hanya mendapatkan makan dua kali sehari pada jam 10.00 pagi dan jam 22.00 waktu setempat.
"Saya punya saudara disini, saya punya tanggung jawab, tetapi saya dirantai disini, tidak tahu apa yang terjadi pada pada anggota keluarga saya," ucapnya.
Beberapa dari mereka yang ditahan dan disiksa berasal dari luar Nigeria termasuk Burkina Faso dan Mali.