MUI Minta Pemerintah Tegas Usut Rusuh Wamena yang Tewaskan 33 Orang

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 29 September 2019 | 09:21 WIB
MUI Minta Pemerintah Tegas Usut Rusuh Wamena yang Tewaskan 33 Orang
Ilustrasi: warga Wamena mengungsi ke Polres Jayawijaya, pascademo yang berujung tindakan anarkis, Senin (23/9/2019). (Antara/Marius Frisson Yewun)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyayangkan terjadinya insiden kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan berbagai fasilitas umum dan properti masyarakat.

"Tindakan brutal dan anarkis tersebut telah menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa yang tidak berdosa," ujar Anwar dalam rilis yang diterima di Jakarta, Minggu (29/9/2019).

Kerusuhan tersebut menewaskan 33 orang dan mengakibatkan ribuan orang mengungsi ke daerah lain di dekat Wamena.

Anwar secara khusus juga menyoroti dan ikut berduka atas korban-korban jiwa tidak berdosa dari para pendatang di daerah Papua serta kerusakan properti yang dialami oleh mereka.

Baca Juga: PDEI Desak Polisi Tindak Tegas Pembunuh Dokter Soeko Saat Kerusuhan Wamena

MUI sangat menyesalkan kerusuhan yang telah terjadi karena tidak hanya menelan korban jiwa tapi juga telah merusak berbagai fasilitas umum serta gedung-gedung milik pemerintah, katanya.

Anwar juga menyayangkan telah terjadi kerusakan parah terhadap berbagai properti yang dimiliki oleh masyarakat biasa.

Oleh karena itu, katanya, MUI mengharapkan pemerintah dengan tegas dan serius menangani permasalahan yang terjadi di Papua saat ini.

"Agar rakyat dan masyarakat bisa hidup tenang kembali dan bisa melakukan aktivitas seperti semula," tegasnya.

Sebelumnya telah terjadi kerusuhan di Wamena, Provinsi Papua yang berawal dari unjuk rasa siswa pada Senin (23/9) yang memprotes dugaan perkataan bernada rasial oleh seorang guru.

Baca Juga: Usai Dilanda Kerusuhan, Harga Bensin di Wamena Tembus Rp 80 Ribu/Liter

Aksi tersebut berakhir rusuh dan terdapat pihak yang melakukan pembakaran terhadap rumah warga, kantor pemerintah serta fasilitas umum.

Setelah sebelumnya menutup akses internet di Wamena, pemerintah akhirnya membuka kembali layanan data internet pada Sabtu (28/9) karena dianggap kondisi dan situasi keamanan di wilayah Kabupaten Wamena telah pulih. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI