Heboh Temuan Artefak Berbentuk Makara di Pasaman, BPCB Sumbar Turunkan Tim

Chandra Iswinarno Suara.Com
Sabtu, 28 September 2019 | 19:09 WIB
Heboh Temuan Artefak Berbentuk Makara di Pasaman, BPCB Sumbar Turunkan Tim
Sumber: facebook.com/minang.official via Rada Putri, Indra Asia Abdi bonjol dll
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu benda yang diduga peninggalan purbakala ditemukan di dasar Sungai Batang Sibanail Kampung Padang Nunang, Nagari Lubuk Layang Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar).

Benda berbentuk patung berukuran sekitar 80 centimeter tersebut ditemukan oleh warga setempat, Isap (27) sekitar Pukul 16.00 WIB pada Jumat (27/9/2019).

"Saat ini patung tersebut sudah kami angkat bersama warga ke pinggir Sungai Batang Sibinail tersebut. Patung itu diketahui memiliki berbagai corak wajah tertentu dibagian dinding patung. Diperkirakan beratnya mencapai 100 Kilogram," kata Isap ketika dikonfirmasi oleh Covesia.com-jaringan Suara.com.

Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumbar yang mengetahui adanya temuan dugaan artefak tersebut. Menurut Kepala BPCB Sumbar Nurmatias mengemukakan temuan Isap tersebut berupa makara. Namun untuk mengetahui keaslian dan zaman pengerjaannya saat ini masih dikaji.

Baca Juga: BPCB Trowulan Kumpulkan Warga Penemu Benda Purbakala Situs Sekaran

"Melihat dari bentuk artefak ini terbuat dari batu tupa dan biasanya makara ini dari zaman Hindu-Budha. Tapi kami belum melihat langsung. Mudah-mudahan nanti tim mendapat informasi yang lebih utuh," katanya Sabtu (28/9/2019).

Sementara itu, Nurmatias menjelaskan ada beberapa penemuan artefak di Daerah Rao, Kabupaten Pasaman. Penemuan tersebut diketahui merupakan artefak dari abad ke 13 berupa Prasasti Kubu Sutan dan Candi Koto Rao. Selain itu, Arca Duarapala juga ditemaukan berada dekat dengan anak sungai Rokan (Sumpu), Batang Sibinail yang merupakan pusat perdagangan emas dan perdagangan rempah-rempah.

Lebih lanjut, dia menjelaskan dari pengamatannya berdasar foto kiriman warga, dari makara itu, pada bagian kaki atau pintu masuk, seperti sebuah bangunan suci agama Hindu-Budha.

"Kami perlu melihat secara langsung untuk mengetahui keaslian dari temuan ini. Kita perlu kajian," ujarnya.

Disampaikannya, menurut sejarahnya, Daerah Pasaman memang sudah terbuka dari abad ke 13 dan penguasa di sana bernama Bijeyendrawarman sebagai Yuaraja (raja muda) dan saudara Adityawarman.

Baca Juga: Usai Gempa, Warga Lombok Temukan Batu Nisan Purbakala

"Ini berdasarkan isi prasasti Kubu Sutan Lansek Kodok Rao," katanya.

Dalam prasasti disebutkan candi. Namun sampai saat ini, Tim BPCB Sumbar baru menemukan Candi Koto Rao yang letaknya sekitar tiga kilometer sebelah timur Prasasti Kubu Sutan.

"Di bagian selatan Rao, kami juga menemukan Candi Tanjung Medan di Petok Panti dan Prasasti Ganggo Hilia Bonjol," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI