Gegara Malas Sekolah, Menang Sitepu Bunuh Anaknya saat Tidur

Sabtu, 28 September 2019 | 18:05 WIB
Gegara Malas Sekolah, Menang Sitepu Bunuh Anaknya saat Tidur
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Motif Menang Sitepu alias Gondang (31) nekat membunuh anak kandungnya Kristian Sitepu (12) akhirnya terungkap. Alasannya Menang tega menghabisi nyawa darah dagingnya itu karena korban dianggap malas sekolah dan gemar mencuri.

Kasus pembunuhan itu terungkap setelah polisi membekuk Menang.

"Motifnya malu karena anaknya sering mencuri di perladangan milik warga dan malas sekolah," kata Kapolsek Pancur Batu Kompol Faidir Chaniago seperti dikutip dari Kabarmedan.com--jaringan Suara.om, Sabtu (28/9/2019).

Polisi meringkus tersangka setelah menerima laporan dalam kasus tersebut. Menang dibekuk saat bersembunyi di sebuah ladang. Sementara, aksi pembunuhan itu terjadi di rumah tersangka di Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dini hari tadi.

Baca Juga: Sebelum Bunuh dan Perkosa Gadis Baduy, Pelaku Akses Aplikasi 'Simontok'

"Dari pelaku disita barang bukti 1 bilah pisau bergagangkan kayu dan pakaian milik korban,” katanya.

Dari infomasi, sebelum peristiwa berdarah itu, Menang masih sempat berbincang-bincang dengan istri dan anaknya sebelum tidur.

"Setelah berbincang-bincang pelaku mengajak istri dan anaknya tidur. Beberapa saat setelah tertidur, istrinya terbangun dan tidak melihat tersangka,” kata

Sang istri, Natara br Sembiring (42) lalu bangkit dari tempat tidur dan mencari suaminya. Ia lalu melihat pelaku memegang pisau berlumuran darah.

“Istri pelaku juga melihat anaknya Kristian Sitepu (12) sudah berlumuran darah bekas tusukan dibagian leher. Ia lalu menanyai pelaku apa yang sudah dilakukannya,” ujarnya.

Baca Juga: Maling Rokok Bunuh Pasangan Renta, Baru Ditangkap Usai Buron 1 Tahun Lebih

Ia lalu memeluk pelaku dan terkena tusukan di bagian jari tangan kanan saat mencoba merampas pisau dari pelaku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI