"Mereka tidak memiliki uang untuk kembali ke Bogor, sehingga panitia harus memastikan kepulangan mereka dengan selamat," sambungnya.
Kemudian tim KPAI juga sempat menemukan anak-anak yang merokok di lokasi acara tersebut. Tim KPAI sempat mengimbau anak-anak tersebut akan bahayanya rokok baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
"Sebagian putus sekolah juga berada dalam kegiatan, mereka beralasan dianggap nakal oleh sekolah sehingga dikeluarkan dan memilih berjuang di jalanan," ucapnya.
Selain itu tim KPAI juga menyayangkan banyak anak-anak yang datang dalam aksi tersebut namun tidak mengerti apalagi memahami dengan maksud tujuan dari demo tersebut.
Baca Juga: Panitia Bantah Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI Diundur
Dengan demikian KPAI berkesimpulan bahwa anak-anak itu hanya menjadi korban dari orang dewasa yang justru minim melindungi anak-anaknya dalam aktivitas demo tersebut.
"Apalagi tidak ada orang dewasa yang bertanggung jawab secara langsung terhadap anak-anak yang datang di arena aksi tersebut," katanya.