Suara.com - PDI Perjuangan melayangkan ucapan belasungkawa atas tewasnya dua mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara saat demonstrasi di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara.
Kedua mahasiswa Halu Oleo bernama Immawan Randi dan Yusuf Kardawi, itu wafat karena luka tembak dan pukulan.
Ucapan belasungkawa itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto. Hasto menganggap dalam melakukan aksi demonstrasi, tidak perlu ada korban jiwa.
"Kami mengucapkan belasungkawa yang mendalam sebenarnya hal tersebut tidak perlu terjadi," ujar Hasto di DPP PDI-P, Sabtu (28/9/2019).
Baca Juga: Pilwalkot Solo, Nama Gibran Tertutup di DPC PDIP, Tapi Masih Terbuka Di DPP
Hasto mengatakan, kejadian itu mendapat perhatian yang besar dari Presiden Joko Widodo. Menurutnya, dalam mekanisme sistem demokrasi, permasalahan bisa diselesaikan dengan musyawarah.
"Ketika kita memilih jalan demokrasi, seharusnya telah tersedia mekanisme untuk menyelesaikan berbagai persoalan dengan cara bermusyawarah," jelasnya.
Menurutnya dalam pihak kepolisian telah melakukan tindakan penanganan bersama tokoh masyarakat setempat agar situasi tetap akas. Karena itu, Hasto meminta agar kasus ini diusut tuntas sesuai dengan aturan hukum.
"Karena itulah kami mengharapkan hal tersebut dituntut dengan tuntas, diselesaikan dengan prosedur hukum," pungkasnya.
Untuk diketahui, Randi dan Yusuf merupakan mahasiswa UHO yang ikut demonstrasi menentang pengesahan beberapa rancangan undang-undang bermasalah di DPRD Kendari Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Gibran Putra Jokowi Tak Masuk Berkas Calon Wali Kota Solo dari PDIP