Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencopot Irjen Pol Rudolf Alberth Rodja sebagai Kapolda Papua.
Dia diganti oleh Irjen Paulus Waterpau yang sebelumnya menjabat Analisis Kebijakan Utama Bidang Sespimti Sespim Lemdiklat Polri.
Sementara Rudolf dimutasi dalam jabatan baru sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri. Mutasi pejabat kepolisian ini tercantum dalam surat telegram nomor ST/2569/IX/KEP/2019.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, mutasi ini tidak berkaitan dengan kerusuhan di Papua selama sebulan lebih. Kerusuhan itu dipicu oleh kasus rasialis terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.
Baca Juga: Kapolda Papua: Demo Rusuh di Wamena Karena Isu Hoaks
"Mutasi ini adalah hal yang alami dalam organisasi polri sebagai tour of duty dan tour of area, penyegaran, promosi dan dalam rangka peningkatan performa kinerja organisasi menuju SDM unggul dan promoter," kata Dedi saat dikonfirmasi, Jumat (27/9/2019).
Untuk diketahui, rentetan kerusuhan di beberapa wilayah di Papua telah terjadi selama sebulan lebih sejak kasus rasial dalam pengepungan Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya membesar menjadi kerusuhan.
Hingga kini kerusuhan tersebut telah mengakibatkan puluhan korban jiwa.
Akibat peristiwa itu polisi menetapkan sejumlah aktivis yang membela Papua telah sebagai tersangka seperti Veronica Koman, Ambrosius hingga Surya Anta.
Sementara dari pihak pelaku rasial baru menetapkan Syamsul Arifin (SA) menjadi tersangka ujaran rasis terhadap mahasiswa Papua, sedangkan Tri Susanti menjadi tersangka ujaran kebencian dan penyebaran berita bohong.
Baca Juga: Kapolda Papua Keluarkan 6 Maklumat, Salah Satunya Larang Warga Berdemo