2 Orang Tewas dan Ibu Hamil Tertembak di Sultra, Polisi Cari Pelaku

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Jum'at, 27 September 2019 | 16:55 WIB
2 Orang Tewas dan Ibu Hamil Tertembak di Sultra, Polisi Cari Pelaku
Kapolda Sultra Brigjen Polisi Iriyanto (depan) melakukan pengecekan personel Brimob Polda Sultra yang akan diberangkatkan ke Monokwari, Papua Barat di Lapangan Upacara Brimob Polda Sultra, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (20/8/2019). (Antara/Jojon)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Iriyanto menyebut personel kepolisian yang ditugaskan mengamankan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Sultra tidak dibekali peluru tajam dan peluru karet.

"Sebelum bertugas personel diperiksa. Sesuai SOP hanya melengkapi diri dengan tameng, tongkat dan peluru gas air mata," ujarnya.

Sedangkan kendaraan taktis yang digunakan adalah "water cannon" atau meriam air dan mobil sound system pengurai massa (Raisa).

Diberitakan sebelumnya, unjuk rasa menolak RUU bermasalah di gedung DPRD Sulawesi Tenggara pada Kamis (26/9) siang berakhir ricuh.

Baca Juga: Dua Mahasiswa Tewas saat Aksi, Komisi III DPR Minta Jokowi Copot Wiranto

Massa melakukan pelemparan batu dan kayu ke gedung DPRD yang lantas disambut dengan tembakan gas air mata dari aparat kepolisian.

Dalam unjuk rasa tersebut, dua orang mahasiswa Universitas Halu Oleo bernama Randi dan Yusuf menjadi korban.

Randi dinyatakan meninggal usai dilarikan ke rumah sakit akibat terkena tembakan. Sementara Yusuf yang terkena hantaman sempat kritis hingga akhirnya meninggal dunia pada Jumat (27/9/2019). (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI