Santap Siang, Mentan Bertemu Perwakilan BEM Pertanian se-Indonesia

Jum'at, 27 September 2019 | 15:45 WIB
Santap Siang, Mentan Bertemu Perwakilan BEM Pertanian se-Indonesia
Mentan, Amran Sulaiman bertemu Perwakilan BEM Pertanian se-Indonesia. (Dok : Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - "Hidup Pertanian Indonesia! Hidup Pak Menteri! Hidup Petani Indonesia! Hidup mahasiswa!"

Berkali-kali teriakan para mahasiswa perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian seluruh Indonesia, yang berjumlah lebih dari 150 orang bergema saat berjumpa Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman. Kali ini, Mentan bersantap siang bersama para mahasiswa, sekaligus memberi kesempatan bagi mereka untuk berdiskusi dan bertanya berbagai topik pertanian, termasuk seputar RUU Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan yang baru disahkan oleh DPR.

Mentan menegaskan bahwa RUU tersebut memiliki keberpihakan tinggi pada petani kecil. Persoalan isu negatif yang mengiringi pengesahan RUU tersebut, menjadi pertanyaan para mahasiswa.

"RUU ini disusun selama 3 tahun dengan mempertimbangkan memberi keuntungan besar bagi petani kecil. Jangan dibalik logikanya," katanya.

Baca Juga: Ini Strategi Kementan Hadapi Kemarau Panjang

Amran mengatakan, komunitas petani kecil yang dianggap akan susah berkembang dan mudah di pidana, adalah logika yang salah. Sebaliknya, petani kecil tidak perlu lagi mendaftarkan benihnya sepanjang digunakan bagi komunitasnya dalam area satu kabupaten.

Menurut Mentan, bila sudah disebarkan level nasional, maka sudah disebut pengusaha, dan bukan lagi petani kecil.

Diskusi yang cukup hangat dan menarik ini memberikan pemahaman yang cukup bagi para mahasiswa di tengah polemik RUU Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan, selain juga diskusi seputar produksi ternak, penyakit jagung, hingga cara menangani hama tikus.

Hasbi Abdullah, Ketua Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia, merasa kali ini merupakankomunikasi yang baik dari pemerintah dan sangat senang Mentan tidak sulit ditemui mahasiswa. Kontrol yang baik dan konstruktif dari mahasiswa akan terus dilakukan, sebagai identitas mahasiswa dan menjaga kepekaan terhadap kondisi masyarakat petani.

"Forum dialog dan diskusi seputar isu hangat kami minta terus terbuka seperti saat ini," pinta Hasbi, mewakili rekan-rekannya dan disambut teriakan, "Hidup Pak Menteri!"

Baca Juga: Kementan : Tak Ada Ruang bagi Oknum yang Selewengkan Alsintan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI