Puluhan Orang Tewas Akibat Gempa Ambon, Jokowi Minta Mensos Beri Santunan

Jum'at, 27 September 2019 | 15:15 WIB
Puluhan Orang Tewas Akibat Gempa Ambon, Jokowi Minta Mensos Beri Santunan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pernyataan di depan Masjid Baiturrahman Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (27/9/2019). (Antara/Desca Lidya Natalia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan duka cita kepada korban bencana alam gempa bumi yang terjadi di Ambon, pada Kamis (26/9/2019) kemarin. Gempa bumi tersebut dengan magnitudo 6,8 kemudian dimutakhirkan menjadi M 6,5.

Terkait itu, Jokowi telah memerintahkan Menteri Sosial Agus Gumiwang untuk segera mengirimkan bantuan kepada para korban. Dari data yang dikumpulkan BNPB hingga pukul 02.00 WIB, jumlah korban meninggal 21 orang, luka-luka berat enam orang, luka ringan 107 orang, serta sekitar 2000 orang mengungsi.

"Saya juga ingin menyampaikan atas nama pribadi dan pemerintah mengucapkan duka cita yang mendalam atas gempa yang di Ambon, menimpa saudara-saudara kita di Ambon," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/9/2019).

Jokowi sempat mencoba untuk menghubungi Gubernur Maluku Murad Ismail namun tidak tersambung. Akhirnya ia mendapatkan data korban setelah diberikan oleh Kepala BNPB Doni Monardo.

Baca Juga: Dilanda Gempa 6,8 SR, Sekolah di Ambon Diliburkan

Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Matheis Frans warga Desa Nania yang tewas tertimbun longsoran bukit pasir di Desa Nania, Ambon, Maluku, Kamis (26/9). [ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan]
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Matheis Frans warga Desa Nania yang tewas tertimbun longsoran bukit pasir di Desa Nania, Ambon, Maluku, Kamis (26/9). [ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan]

Setelah mendapat data Kepala Negara langsung memerintahkan BNPB, Polri-TNI, dan juga Menteri Sosial Agus Gumiwang untuk segera bergerak memberikan bantuan kepada korban-korban di Ambon.

"Dan kepada korban yang meninggal saya tadi sampaikan ke menteri sosial untuk memberikan santunan dan untuk yang luka-luka perawatannya akan ditanggung pemerintah," ujarnya.

"Terkait kerusakan fisik akibat gempa masih dilakukan pendataan secara detail, tapi kemarin saya terakhir mendapat laporan kira-kira 100 lebih sedikit rumah yang rusak," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI