PMI Bikin Video 'Unboxing' Ambulans: Mana Batunya, Nggak Ada Kan?

Jum'at, 27 September 2019 | 15:15 WIB
PMI Bikin Video 'Unboxing' Ambulans: Mana Batunya, Nggak Ada Kan?
Ambulans milik Premprov DKI yang dituduh bawa batu anak STM di Polda Metro Jaya. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Palang Merah Indonesia (PMI) membuat video sindiran setelah salah satu ambulansnya dituding membawa batu dan bensin dalam aksi di gedung DPR.

Video tersebut diunggah oleh PMI melalui akun jejaring sosial milik mereka, Indonesian Red Cross @palangmerah, Kamis (26/9/2019).

"Biar gak ada lagi yang menduga hal-hal yang negatif tentang isi ambulans PMI, coba tengok dulu video ini. Jadi #ManaBatunya? Gak ada kan? Yaiyalah! Kami kan bekerja dengan SOP yang ketat untuk memberikan pelayanan terbaik kami loh. #PMINETRAL," cuit akun @palangmerah.

Dalam video tersebut, petugas wanita PMI berseragam warna merah dengan strip putih memperlihatkan isi dan perangkat yang dibawa ambulans.

Baca Juga: Soal Video Ambulans DKI Bawa Batu, Pakar: Akun Polda Termasuk Sebar Hoaks

"Mau melihat isi mobil ambulans? Yuk ikutin mimin," ujar wanita dalam video tersebut sambil melihat seisi mobil ambulans.

Wanita itu menunjukkan tas pertolongan pertama, tabung oksigen, alat pengukur tekanan darah, obat-obatan, tandu, hingga selimut untuk pasien.

"Para sahabat PMI sudah tahu kan isi dari mobil ambulans? Bilamana ada kerusuhan atau bencana, PMI siap membantu! Salam kemanusiaan," tutur petugas itu.

Video PMI. (Twitter)
Video PMI. (Twitter)

Sebelumnya diketahui, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menjelaskan ada kesalahpahaman aparat Brimob terkait tuduhan mobil ambulans membantu menyuplai batu dan bensin saat terjadi bentrokan dengan massa pelajar SMK/STM saat demonstrasi di DPR RI, kemarin.

Hal itu disampaikan Argo menanggapi video viral anggota Brimob yang menuduh petugas medis dan ambulans milik Pemprov DKI membantu pendemo menyiapkan batu dan bensin.

Baca Juga: Dugaan Ambulans Bawa Batu dan Bensin, Polda Metro Jaya Beri Klarifikasi

Setelah diselidiki, kata Argo, terjadi salah paham dari petugas Brimob yang melakukan sweeping terhadap enam unit mobil ambulans di dekat Gardu Tol Pejompongan, Jalan Gatot Soebroto, Kamis (26/9/2019) dini hari.

Dia mengklaim jika batu dan bensi yang ditemukan adalah milik massa aksi. Saat itu, sejumlah massa aksi berlarian mencari perlindungan di mobil ambulans.

"Jadi anggapan dari Brimob, diduga mobil ini yang digunakan perusuh, tapi bukan. Perusuh masuk ke mobil untuk perlindungan," kata Argo di Polda Metro Jaya, Kamis siang.

Selain milik Pemprov, polisi sempat menyita mobil ambulans Palang Merah Indonesia (PMI). Selain membawa batu dan bensin, massa aksi juga membawa petasan kembang api.

"Perusuh itu pun membawa alat ini, ada batu dan kembang api juga, mencari perlindungan masuk ke mobil (ambulans) PMI," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI