BEM Tolak Dialog Tertutup di Istana, Menristek: Jika Terbuka, Itu Pidato

Jum'at, 27 September 2019 | 14:42 WIB
BEM Tolak Dialog Tertutup di Istana, Menristek: Jika Terbuka, Itu Pidato
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI Mohamad Nasir. (Suara.com/Adam Iyasa).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI Mohamad Nasir mengaku belum mengetahui adanya penolakan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM seluruh Indonesia untuk berdialog dengan Presiden Jokowi secara tertutup di Istana Negara.

"Saya enggak tahu akan ada pertemuan, BEM menolak karena apa ya? tapi kalau ada pertemuan ya bagus bisa mengurangi demo," kata Menristekdikti, usai mengisi Kuliah Umum di Universitas Negeri Semarang, Jumat (27/9/2019).

Namun begitu, Menristekdikti menilai pertemuan BEM di Istana Negara dengan Jokowi merupakan langkah yang baik dalam memberikan ruang dialog. Kendati ada penolakan agar dialog dilakukan ditempat terbuka dan diekspos media.

"Kalau itu mintanya di ruang terbuka ya itu namanya bukan dialog, tapi itu pidato publik," katanya.

Baca Juga: Istana Undang BEM se-Indonesia untuk Bertemu Jokowi, Ditolak Semua!

Kepada para mahasiswa mupun BEM, Menristek berharap untuk tidak memolak berdialog dengan presiden terkait penolakan beberapa RUU yang dinilai bermasalah.

"Kalau memang ingin membahas RUU yang dipersoalkan mari kita bicarakan, apakah RUU yang menyangkut KUHP, RUU Agraria, masalah minerba atau RUU yang dipersoalkan lainnya," kata Nasir.

"Agar apa yang disampaikan fokus dan terarah. Saya mengajak para mahasiswa untuk kembali ke kampus belajar dengan baik," imbuhnya.

Selain itu, Menristekdikti mengaku telah berkomunikasi dengan semua rektor baik di Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta untuk membuka ruang dialog kepada mahasiswa di wilayah masing-masing.

"Nanti kalau bisa dipusatkan di satu kota satu tempat, tapi mohon dukungan para rektor yang ada di perguruan tinggi di wilayah tersebut, sehingga tidak terjadi demo, harapan saya ini bisa diterapkan. Kalau ruang dialog dilakukan saya rasa akan mengurangi demo. Harapan saya begitu," katanya.

Baca Juga: Soal Permintaan BEM Bertemu Jokowi, Istana: Enggak Usah Bikin Persyaratan!

Kontributor : Adam Iyasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI