Cerita Noval, Batal Ikut Demo karena Dijemput Orangtua Setelah Ujian

Jum'at, 27 September 2019 | 13:55 WIB
Cerita Noval, Batal Ikut Demo karena Dijemput Orangtua Setelah Ujian
SMA Al-Jihad, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara. (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Noval (14), siswa kelas X SMA Al-Jihad, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara mengaku sempat ingin ikut aksi demonstrasi pelajar di depan Gedung DPR RI pada Rabu (25/9) lalu. Namun ia batal ikut bersama teman-temannya karena lebih dulu dijemput orangtunya seusai pulang sekolah.

Noval menuturkan Rabu (25/9) siang, seusai dirinya menjalani ujian semester banyak teman-temannya yang berencana ikut aksi demonstrasi. Noval sendiri mengaku sebenarnya ingin ikut bersama teman-temannya itu. Hanya sesaat ingin ikut, ternyata orangtunya lebih dulu menjemputnya untuk pulang.

"Tadinya juga pengen ikut, tapi enggak jadi gara-gara pulangnya dijemput duluan," kata Noval saat ditemui di depan SMA Al-Jihad, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (27/9/2019).

Noval menuturkan, ia dan rekan-rekannya mengetahui adanya aksi demonstrasi pelajar setelah melihat unggahan di media sosial. Selain itu, kata Noval, ada pula beberapa seniornya di sekolah yang juga mengajak untuk ikut demo.

Baca Juga: KPAI Desak Kominfo dan Polisi Usut Penyebar Ajakan Ujian Cunin Anak STM

"Ada juga senior yang ngajak, tapi saya enggak ikut soalnya keburu dijemput," tuturnya.

Sebelumnya, guru Bimbingan Penyuluhan (BP) SMA Al-Jihad, Zaenuddin mengungkapkan setidaknya ada 30 siswanya yang ikut aksi demonstrasi di depan Gedung DPR pada Rabu (25/9) lalu.

Mereka mengaku ikut aksi demo setelah melihat sebuah unggahan di media sosial yang menyerukan agar pelajar turun ke jalan.

"Ada 30-an siswa, itu yang terdaftar ikut rombongan, tapi setelah itukan ada yang pada mencar. Anaknya juga pada ngaku 'iya pak saya ikut'. Dia sebenarnya ikut katanya karena ada postingan yang menyerukan pelajar ikut demo," kata Zaenuddin.

Zaenuddin pun mengungkapkan 30 siswa tersebut pun telah diberi bimbingan dan penyuluhan dari pihak sekolah dan aparat kepolisian. Setelah diberi bimbingan 30 siswa tersebut pun mengaku pada dasarnya tidak mengerti apa tujuan mereka mengikuti aksi demonstrasi di depan DPR RI.

Baca Juga: Geram Anak STM di Bogor Rusak Mobil Polisi, Bima Arya: Tahan Aja Biar Kapok

"Tapi pas ditanya tujuannya, mereka pun pada enggak ngerti apa. Katanya, cuma solidaritas aja karena ada seruan pelajar ikut demo," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI